Minggu, 5 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Cerita Tetangga Jaga Rumah Sahroni Usai Dijarah: Kalau Lebaran, Anak Yatim Dapat Amplop

Ahmad Sahroni, anggota DPR RI nonaktif, menjadi sorotan publik setelah pernyataannya soal desakan pembubaran DPR memicu kemarahan. 

Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
RUMAH SAHRONI - Sejumlah warga menjaga portal masuk menuju ke rumah Anggota DPR RI non-aktif Ahmad Sahroni, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/9/2025). Beberapa warga mengatakan, larangan masuk bagi orang asing dilakukan demi kenyamanan warga di lingkungan tersebut. 

“Paling setahun sekali, pas Lebaran open house, selalu ada amplop buat warga,” tuturnya.

Meski begitu, Ikhsan mengatakan dirinya tetap bahu membahu pengamanan wilayah rumah Sahroni yang kini tidak bisa sembarang orang untuk masuk kecuali warga sekitar.

Bahkan, Ikhsan menyebut sudah dua hari belakangan selalu terjaga apalagi saat malam hingga pagi hari. 

"Makanya ini kita tiap malam jaga di sini, takutnya ada (serangan) gelombang kedua," tuturnya.

Baca juga: Tak Ada Istilah Nonaktif Anggota DPR, Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Hanya Didisiplinkan Partai

Pandangan berbeda datang dari Supardi (bukan nama asli), warga lain yang menilai Sahroni sebagai sosok dermawan dan peduli lingkungan.

“Setiap Jumat, anak yatim dikasih santunan. Bisa seribu orang lebih,” kata Supardi.

Dia mengamini soal Sahroni yang selalu memberikan amplop kepada warga saat Hari Raya Idul Fitri datang. 

Ia juga menyebut Sahroni rutin membagikan daging kurban saat Idul Adha dan mendukung kegiatan warga lewat sumbangan dari keluarganya.

“Kalau ada acara besar, keluarganya bantu. Kita hargai itu,” ujarnya.

Menurut Supardi, warga menjaga rumah Sahroni bukan karena takut, tapi karena rasa hormat.

“Alhamdulillah, kita jaga karena jasa beliau juga. Kalau ada yang bilang sombong, ya itu pendapat masing-masing,” katanya.

Penjarahan Rumah Sahroni

Dalam insiden penjarahan, sejumlah barang mewah dilaporkan hilang. 

Di antaranya jam tangan Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail senilai Rp11,7 miliar, tas Hermes dan Louis Vuitton, piano besar, hingga action figure Iron Man dan Spider-Man seukuran manusia.

Barang pribadi seperti ijazah, sertifikat tanah, dan SKCK juga ikut diambil. 

Selain itu, figurine F1, TV, Macbook, sepatu Air Jordan, PS5, brankas, dan kulkas turut dijarah. 
Saat kejadian, Sahroni tidak berada di rumah.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved