Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemerintah Bersikap Hati-hati terkait Penggunaan Pulau Galang untuk Pengobatan 2.000 Warga Gaza

Pemerintah masih mengkaji dengan matang terkait rencana penggunaan Pulau Galang sebagai lokasi pengobatan 2.000 warga Gaza Palestina.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Google Maps
PULAU GALANG - Tangkap layar Google Maps menunjukkan Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (7/8/2025). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah sangat berhati-hati dalam memutuskan evakuasi Warga Gaza ke Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah sangat berhati-hati dalam memutuskan evakuasi Warga Gaza ke Indonesia.

Termasuk mempersiapkan berbagai skenario alternatif misalnya memanfaatkan fasilitas kesehatan yang pernah ada di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Baca juga: MUI Ajak Semua Pihak Bersinergi Terkait Rencana Merawat Korban Perang Gaza di Pulau Galang Kepri

"Belum juga ini bagian dari persiapan. Kalau itu sebagai salah satu alternatif kemudian kita pernah punya fasilitas kesehatan yang mungkin itu memungkinkan untuk nantinya akan dipakai sebagai satu alternatif," kata Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan, Rabu (13/8/2025).

Pulau Galang adalah sebuah pulau bersejarah dan strategis yang terletak di wilayah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

 

 

Pulau ini memiliki latar belakang yang unik dan kini kembali menjadi sorotan karena rencana penggunaannya untuk misi kemanusiaan, membantu pengobatan warga Gaza.

Pemerintah masih mengkaji dengan matang penggunaan Pulau Galang, karena kondisi di Pulau tersebut berbeda kondisinya saat masih digunakan sebagai tempat karantina Covid-19.

"Tapi kan juga harus kita lihat bahwa kondisi pulau Galang hari ini kan juga tidak lagi seperti 2-3 tahun yang lalu. Jangan sampai kemudian semangat kita itu misalnya nanti akan menimbulkan masalah lain. Kita sangat berhati-hati," katanya.

Baca juga: Anggota DPR Ingatkan Perawatan Warga Gaza di Pulau Galang Riau Tidak Berubah Menjadi Relokasi

Prasetyo juga menanggapi kekhawatiran sebagian pihak mengenai kemungkinan pengungsi Gaza tidak dapat kembali ke tanah kelahirannya setelah dievakuasi ke Indonesia. 

Ia menilai kekhawatiran tersebut terlalu dini dan berlebihan.

"Ya ke sini saja belum, sudah khawatir enggak bisa balik, gimana," ujar Prasetyo.

Sebelumnya Indonesia akan memberikan bantuan pengobatan untuk 2.000 warga Gaza

Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO Hasan Nasbi mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan berupa layanan pengobatan bagi sekitar 2.000 warga Gaza.

"Presiden kemarin memberikan arahan agar Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang. Yang luka-luka, yang mungkin kena bom, reruntuhan, dan sebagainya," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, di Kantor PCO, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Pemerintah menyiapkan lokasi pengobatan untuk warga Gaza yang akan dipusatkan di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Hasan mengatakan Pulau Galang dipilih karena memiliki infrastruktur yang memadai untuk pengobatan medis berskala besar. 

Pulau Galang memiliki fasilitas Rumah Sakit dan sebelumnya juga pernah difungsikan sebagai lokasi karantina covid-19.

"Di Pulau Galang terdapat fasilitas rumah sakit, termasuk fasilitas pendukung lainnya yang bisa digunakan untuk mengobati sekitar 2.000 warga Gaza," katanya.

Selain itu di Pulau Galang juga kata Hasan akan disiapkan akomodasi bagi keluarga yang mendampingi para korban yang mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Termasuk juga nanti untuk menampung keluarga yang mendampingi korban-korban perang ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved