Senin, 29 September 2025

Judi Online

Budi Arie Diduga Terlibat Judol, Mahfud MD Minta Presiden Tegas: Yang Bersangkutan Harus Tahu Diri

Mahfud MD memberikan saran bagi Presiden Prabowo Subianto terhadap kasus keterkaitan Budi Arie dengan judi online hingga dugaan korupsi

Tribunnews/Danang Triatmojo
MAHFUD MD - Mantan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengucapkan selama tahun ke-15 kepada Tribunnews.com. Kini Mahfud MD beri saran agar Presiden Prabowo tegas terkait Budi Arie yang diduga terlibat judol hingga kasus korupsi 

Tudingan adanya keterlibatan Budi Arie berawal dari dakwaan perkara judi online menyebutkan nama Budi Arie.

Budi Arie saat menjadi Menkominfo diduga mendapatkan jatah hingga 50 persen untuk setiap situs judi online yang tidak diblokir. 

Selain itu, muncul karyawan diduga "orang titipan" Budi Arie lantaran seorang lulusan SMA bernama Adhi Kismanto bisa menjadi pegawai di tim teknis pemblokiran situs judi online.

Bukan hanya tentang status pendidikan,Adhi Kismanto sebenarnya juga tak lolos kualifikasi. Pegawai dipaksa menerima Adhi Kismanto atas perintah Budi Arie.

Kini Adhi Kismanto menjadi satu dari empat terdakwa dalam kasus judol.

Budi Arie Disebut Terima Jatah Kelola Judi Online

Nama Budi Arie disebut-sebut dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang perkara judol

Dalam dakwaan, Budi Arie saat menjadi Menkominfo diduga mendapatkan jatah hingga 50 persen untuk setiap situs judi online yang tidak diblokir. 

Tentang hal itu, Budi Arie membantahnya dengan tegas.

Ia tak membenarkan soal tudingan dirinya menerima jatah 50 persen uang hasil perlindungan situs judi online  yang dijaga oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo.

Pihaknya mengklaim para tersangka ini memang sengaja menggunakan namanya untuk meraih keuntungan mereka

"Jadi sekali lagi itu omongan mereka saja, jual nama menteri supaya jualannya laku."

"Jadi itu 'omon-omon' mereka saja bahwa Pak Menteri nanti dikasih jatah 50 persen," kata Budi Arie, Selasa (20/5/2025).

Di sisi lain, Budi Arie menegaskan tidak mengetahui adanya kesepakatan perlindungan situs judi online yang dilakukan oleh oknum pegawai Kominfo.

"Saya tidak tahu ada kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberi tahu. Apalagi aliran dana. Faktanya tidak ada."

"Intinya pertama mereka (para tersangka) tidak pernah bilang ke saya akan memberi 50 persen," imbuh Budi Arie.

(Tribunnews.com/ Siti N/ Ibriza Fasti Ifhami)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan