Kamis, 2 Oktober 2025

Judi Online

5 Fakta PDIP Laporkan Budi Arie atas Dugaan Fitnah Terkait Kasus Judol, Megawati Disebut Tersinggung

Bareskrim Polri telah menerima laporan PDIP terkait tudingan judi online yang dilontarkan Budi Arie Setiadi, simak fakta-faktanya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
DUGAAN FITNAH - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi ketika ditemui di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025) malam. Bareskrim Polri telah menerima laporan PDIP terkait tudingan judi online yang dilontarkan Budi Arie Setiadi. 

TRIBUNNEWS.COM - Rekaman diduga suara Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang diwawancarai terkait kasus judi online (judol) sempat beredar di media sosial.

Dalam rekaman itu Budi Arie menyebut dirinya sengaja di-framing oleh sejumlah pihak, satu di antaranya PDIP.

Buntut dugaan ucapan Budi Arie, sejumlah kader PDIP mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025).

Kader PDIP melaporkan Budi Arie Setiadi atas dugaan pencemaran nama baik dalam kasus judi online.

"Dia (Budi Arie) menyampaikan pernyataan yang menyakiti kami semua sebagai kader PDIP Perjuangan yang menuduh dengan kejinya," ujar kader PDIP Wiradarma kepada wartawan, Selasa.

Adapun Budi Arie dilaporkan telah melanggar Pasal 310, Pasal 311, dan Pasal 27A KUHP. 

"Kami ini sebagai kader PDIP Perjuangan merasa tersakiti atas pernyataan yang disampaikan oleh Budi Arie yang menuduh bahwa katanya PDIP perjuangan yang main ini semua dan Bapak Budi Gunawan," terangnya.

Selengkapnya, berikut fakta-fakta PDIP melaporkan Budi Arie ke Bareskrim Polri.

1. Laporan PDIP Diterima

Bareskrim Polri telah menerima laporan PDIP terkait tudingan judi online yang dilontarkan Budi Arie Setiadi.

Laporan polisi teregister dengan nomor STTL/ 250/V/2025/BARESKRIM tertanggal 27 Mei 2025.

Baca juga: Kader PDIP Kecam Tuduhan Budi Arie soal Judi Online: Menyakiti Kami Semua

"Laporannya sesuai yang kami sampaikan bahwa dugaan pasal 310 dan 311 ya tentang fitnah yang disampaikan oleh terlapor, jadi terlapor di sini Budi Arie Setiadi mantan Menkominfo," kata Wiradarma selaku pelapor di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa.

Pihaknya lantas meminta agar terlapor bersikap gentle mempertanggungjawabkan pernyataannya terhadap hukum yang berlaku.

Wiradarma pun mengaku kecewa atas tuduhan yang dilontarkan Budi Arie.

"Jangan Anda sebagai pejabat menuduh seenaknya sampaikan pernyataan memfitnah, jangan seperti itu, terakhir kami minta dan memohon ke Presiden RI yang kita hormati bersama Prabowo Subianto untuk melakukan evaluasi ke pejabat-pejabat seperti ini yang asal bunyi, asal mangap, asal menyampaikan pernyataan," papar dia.

2. Megawati Tersinggung Ucapan Budi Arie

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut tersinggung dengan ucapan Budi Arie Setiadi yang menyebut PDIP terlibat dalam kasus penjagaan situs judi online di Kominfo.

Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menegaskan PDIP bukan lembaga perorangan.

Dengan demikian, ia menganggap pernyataan Budi Arie keterlaluan.

"Oh sudah tahu, ibu cukup tersinggung dengan ucapan itu karena PDIP itu kan institusi, bukan orang per orang."

"Si Budi Arie kan langsung menyebutkan PDIP. Itu keterlaluan," ungkap Deddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

3. Puan Maharani Minta Budi Arie Klarifikasi

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, meminta Budi Arie Setiadi mengklarifikasi pernyataannya yang menyebut PDIP terlibat dalam judi online.

Puan mengatakan klarifikasi dari Budi Arie sangat penting untuk menghindari fitnah.

"Untuk menghindari fitnah dari Pak Menteri tolong untuk mengklarifikasi hal tersebut."

"Jangan kemudian bicara sembarangan, tolong diklarifikasi," tegas Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Puan menyebut ucapan Budi Arie bisa saja menyakiti kader PDIP.

"Karena menyebutkan satu nama atau satu lembaga tanpa bukti ya tentu saja pasti ada pihak-pihak yang kemudian tersakiti. Jadi sebaiknya klarifikasi terkait hal tersebut," imbuh Puan.

Baca juga: Budi Arie: Koperasi Desa Merah Putih dan BUMDes Tak Tumpang Tindih tapi Saling Lengkapi

4. Elite PDIP: Jangan Cari Kambing Hitam

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun, meminta Budi Arie Setiadi bersikap jantan menyikapi namanya yang muncul dalam dakwaan kasus judi online.

Komarudin menegaskan, Budi Arie seharusnya menyelesaikan persoalan hukumnya secara pribadi tanpa menuding pihak lain, termasuk PDIP.

"Ya selesaikan urusan dulu dia sendiri, daripada tuduh-tuduh PDIP kan. Karena itu masalahnya itu ada di kejaksaan kan yang menyampaikan itu."

"Proses resmi di kejaksaan yang menyebut nama dia," kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Komarudin juga menyayangkan adanya tudingan yang mengarah ke PDIP dalam perkara ini.

Ia menegaskan, Budi Arie seharusnya menghadapi proses hukum dengan penuh tanggung jawab, bukan mencari kambing hitam.

"Jadi tidak usah lempar tanggung jawab ke siapa-siapa. Dia jantan, harus dia bertanggung jawab atas proses itu, jadi jangan cari-cari kambing hitam," tegasnya.

5. Budi Arie Tolak Minta Maaf Buntut Seret Nama Budi Gunawan

BUDI ARIE -  Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi usai rapat kerja bareng Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (26/5/2025). Ia enggan menanggapi ultimatum PDIP soal kasus Judi Online
BUDI ARIE - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi usai rapat kerja bareng Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (26/5/2025). Ia enggan menanggapi ultimatum PDIP soal kasus Judi Online (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Sebelumnya, Budi Arie Setiadi menolak menanggapi permintaan politikus PDIP, Sadarestuwati, yang memberikan ultimatum agar dirinya meminta maaf dalam waktu 1x24 jam. 

Hal itu karena Budi Arie dianggap memframing seolah PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan (BG) turut mendalangi kasus judi online.

Saat ditemui setelah rapat di DPR, Budi Arie menolak memberikan klarifikasi dan permintaan maaf.

Budi Arie hanya ingin menjawab pertanyaan seputar rencana pembangunan 80.000 Koperasi Merah Putih.

"Nanti aja itu," ucap Budi Arie menjawab singkat saat ditanya terkait desakan dari PDIP usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Sebagai informasi, diseretnya nama Budi Gunawan dan PDIP, muncul di tengah nama Budi Arie yang muncul dalam dakwaan kasus dugaan perlindungan situs judol oleh sejumlah oknum pegawai Kemenkominfo (kini Komdigi).

Dakwaan tersebut dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 14 April 2025.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Reynas Abdila/Fersianus Waku/Igman Ibrahim)

Berita lain terkait Judi Online

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved