Kamis, 2 Oktober 2025

Judi Online

Budi Arie Tolak Tanggapi Permintaan PDIP Agar Minta Maaf Buntut Seret Nama Budi Gunawan: Nanti Saja

Budi Arie menolak menanggapi permintaan Politikus PDIP, Sadarestuwati yang memberikan ultimatum agar dirinya meminta maaf dalam waktu 1 x 24 jam.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
BUDI ARIE - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi usai rapat kerja bareng Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (26/5/2025). Ia enggan menanggapi ultimatum PDIP soal kasus Judi Online 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menolak menanggapi permintaan Politikus PDIP, Sadarestuwati yang memberikan ultimatum agar dirinya meminta maaf dalam waktu 1 x 24 jam. 

Hal itu karena Budi Arie dianggap memframing seolah PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan (BG) turut mendalangi kasus judi online (judol).

Saat ditemui usai rapat di DPR, Budi Arie menolak memberikan klarifikasi dan permintaan maaf.

"Nanti aja itu," ucap Budi Arie menjawab singkat saat ditanya desakan dari PDIP usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025). 

Budi Arie hanya ingin menjawab pertanyaan seputar rencana pembangunan 80.000 Koperasi Merah Putih.

Baca juga: Budi Arie Klaim 40 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Sudah Terbentuk di Daerah

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Sadarestuwati, meminta Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, mencabut pernyataannya yang mencatut nama PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan (BG) dalam pusaran judi online (judol).

Anak buah Megawati Soekarnoputri itu mendesak agar Budi Arie menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

“Terakhir saya hanya menyampaikan ke Pak Menteri yang tadi sudah kita bicarakan, saya minta Pak Menteri untuk bisa menarik, mencabut pernyataan Pak Menteri dan sekaligus membuat permohonan maaf,” kata Sadarestuwati dalam rapat bersama Budi Arie di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Baca juga: Eks Menkominfo Budi Arie Respons Soal Kasus Dugaan Korupsi PDNS: Saya yang Laporkan

Menurut Sadarestuwati, permintaan maaf tersebut harus disampaikan tidak hanya di media sosial, tetapi juga melalui media nasional. 

Ia menegaskan bahwa pernyataan Budi Arie selama ini tidak sesuai dengan fakta karena menyebut lembaga, padahal yang dimaksud adalah individu.

“Itu disampaikan di media nasional, juga disampaikan di medsos bahwa apa yang disampaikan Pak Menteri itu tidak benar adanya, karena itu bukan sebuah lembaga. Semuanya itu adalah personal,” ujarnya.

Ia pun memberikan batas waktu tegas kepada Budi Arie untuk memenuhi tuntutan tersebut.

“Dan saya minta itu bisa dilakukan 1x24 jam saat ini,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ramai di media sosial rekaman suara yang diduga Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi yang berbicara mengenai judi online (judol).

Dalam rekaman itu, Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo) itu membawa-bawa nama Menko Polkam Budi Gunawan dan PDIP dalam pusaran kasus judol di Indonesia.

Diseretnya nama Budi Gunawan dan PDIP tersebut muncul di tengah nama Budi Arie yang muncul dalam dakwaan kasus dugaan perlindungan situs judol oleh sejumlah oknum pegawai Kemenkominfo (kini Komdigi).

Dakwaan tersebut dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 14 April 2025.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved