Hari Batik Nasional
Tanggal 2 Oktober 2025 Memperingati Hari Batik Nasional, Ini Tema dan Sejarahnya
Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan budaya bangsa.
TRIBUNNEW.COM - Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan budaya bangsa yang telah diakui dunia.
Mengutip dari laman ikm.kemenperin.go.id, tahun 2025 ini, perayaan Hari Batik Nasional mengusung tema “Batik Merawit”, dengan Batik Tulis Merawit Cirebon ditetapkan sebagai ikon utama.
Penetapan tema dan ikon ini dilakukan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia (YBI).
Untuk memperingati Hari Batik Nasional, Kemenperin bersama Museum Tekstil Jakarta mengegelar peringatan HBN mulai 2 Oktober hingga 30 November 2025.
Batik Merawit Cirebon: Ikon HBN 2025
Batik Tulis Merawit Cirebon adalah salah satu kekayaan batik Nusantara yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
Ciri khas utama batik ini terletak pada pola halus dan ornamen yang sangat detail, berupa garis-garis tipis yang dibuat dengan teknik khusus bernama “merawit”.
Teknik merawit sendiri merupakan teknik menggoreskan malam panas menggunakan canting tembokan, menghasilkan garis kecil dan tipis yang nyaris tanpa putus.
Latar kain biasanya menggunakan warna muda atau terang, sementara garis atau outline-nya berwarna tua/gelap, menciptakan kontras elegan yang memperlihatkan kerumitan dan kehalusan seni membatik Cirebon.
Pemilihan Batik Merawit sebagai ikon GBN dan HBN 2025 tak hanya menyoroti teknik tinggi dalam pembuatannya, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa batik adalah bentuk ketekunan, kesabaran, dan kekayaan nilai budaya yang diwariskan lintas generasi.
Sejarah Hari Batik Nasional
Baca juga: 100 Twibbon Hari Batik Nasional 2025, Dilengkapi dengan Cara Mudah Mengunggahnya di Sosial Media
Titik balik sejarah batik Indonesia terjadi pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Pada tanggal tersebut, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) secara resmi menetapkan Batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Pengakuan ini diberikan karena batik dinilai memiliki nilai simbolik, filosofi mendalam di setiap motifnya, dan teknik pengerjaan yang khas, di mana keterampilan membuatnya telah diwariskan secara turun-temurun.
UNESCO mengakui batik sebagai representasi peradaban dan identitas bangsa yang harus dilestarikan.
Untuk menindaklanjuti pengakuan bergengsi dari UNESCO tersebut dan sebagai bentuk kebanggaan nasional, Presiden Republik Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), segera mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009.
Keppres inilah yang secara resmi menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Sejak saat itu, setiap tahunnya, masyarakat Indonesia diimbau untuk mengenakan batik sebagai simbol persatuan dan kecintaan terhadap warisan budaya.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Hari Batik Nasional 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.