Minggu, 5 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Polemik Ijazah Jokowi Berlarut-larut, Pakar Hukum Universitas Al Azhar: Sudah Sangat Tak Terkendali

Pakar hukum Universitas Al Azhar, Prof. Suparji Ahmad menilai, isu keaslian ijazah Jokowi ini memang sengaja dipelihara demi kapitalisasi politik.

Tribunnews/Jeprima
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan terkait polemik ijazahnya kepada wartawan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Pakar hukum pidana dari Universitas Al Azhar, Prof. Suparji Ahmad, menilai kasus dugaan ijazah palsu Jokowi sudah tidak terkendali. 

Kemudian, pihak percetakan Perdana sebanyak satu orang, staf SMA Negeri 6 Surakarta sebanyak 3 orang, alumni SMA Negeri 6 Surakarta sebanyak 4 orang.

"(Kemudian) Ditjen Pauddikdasmen Kementerian Diknas RI sebanyak satu orang, Ditjen Dikti sebanyak satu orang, KPU Pusat sebanyak satu orang dan KPU DKI Jakarta sebanyak satu orang," ungkapnya.

Selain itu, penyidik memeriksa sejumlah dokumen mulai dari awal masuk menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan sampai lulus skripsi dan beberapa dokumen lain.

Djuhandani menambahkan, pihaknya sudah melakukan uji laboratoris terhadap dokumen-dokumen itu.

"Telah dilakukan uji laboratoris terhadap dokumen awal masuk menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM sampai dengan lulus ujian skripsi dengan perbandingan dokumen dari teman satu angkatan yang masuk pada tahun 1980 dan lulus tahun 1985," jelasnya.

Kini, polisi masih terus melakukan pendalaman atas aduan tersebut.

Sementara itu, Jokowi juga melaporkan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik atas tudingan  kasus ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.

(Tribunnews.com/Rizki A, Abdi Ryanda Shakti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved