Selasa, 7 Oktober 2025

Cerita 2 Prajurit TNI Lolos dari Maut saat Konflik Israel dan Hizbullah Pecah di Lebanon Selatan

Mereka adalah Pratu (Mar) Eggy Arifianto dan Praka Nofrian Syah Putra yang bertugas sebagai penembak senapan.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
KONFLIK LEBANON - Dua prajurit Personel Satgas Kontingen Garuda TNI Unifil TA 2024 atau Prajurit Pasukan Perdamaian TNI yakni Pratu (Mar) Eggy Arifianto dan Praka Nofrian Syah Putra usai upacara penyambutan Satgas di Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Kamis (24/4/2025). Keduanya menceritakan pengalaman mereka selamat dari maut saat konflik antara Hizbullah dan militer Israel memuncak pada Oktober 2024 lalu di Naqoura, Lebanon Selatan. 

Hal itu disampaikan Nofrian usai upacara penyambutan sebanyak 1.087 personel Satgas Kontingen Garuda TNI UNIFIL atau pasukan perdamaian TNI Tahun Anggaran 2024 di Lapangan PRIMA Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Kamis (24/4/2025).

"Namun setelah itu, Pratu Eggy melompat dari lantai 3 ke lantai 2 karena tidak ada tangga lagi, lalu dia langsung melompat dari lantai 2 ke lantai 1, dan saya masih berada di lantai 3 dan saya turun ke bawah ke lantai 2," ungkap Nofrian.

"Pada saat di lantai 2, saya tidak menemukan celah di OP itu, karena terjadi banyak asap disitu karena efek ledakan, karena napas yang semakin menyesak," lanjutnya.

Ia lalu naik lagi ke lantai 4 dan bertanya ke Pratu Eggy yang turun lebih dulu cara untuk turun ke lantai 1.

Pratu Eggy pun menunjukkan lubang bekas serangan tersebut. 

Setelah itu, Nofrian turun ke lantai 3 lalu melompat ke lantai 2 di mana lunang bekas serangan tersebut berara.

Baca juga: Tentara Israel Mundur dari 3 Kota di Lebanon Selatan setelah Negosiasi dengan UNIFIL

"Lalu saya melompat ke lantai bawah dan saya bertemu dengan rekan saya Pratu Eggy dan kami berdua bersyukur bisa selamat dalam keadaan sehat walfiat. Setelah itu, dengan napas yang terengah-engah dan kaki yang sakit, kami berusaha mencari bunker terdekat untuk mengamankan diri," ungkapnya.

"Sebelum kami mencapai bunker terdekat, tim evakuasi telah datang menjemput kami dengan menggunakan kendaraan lapis baja.Lalu kami dievakuasi ke rumah sakit langsung menangani kami," lanjut dia. 

Akibat insiden tersebut, Nofrian mengalami luka di lenhan kanan.

Selain itu, setelah di rontgen, ternyata di paru-parunya terdapat banyak debu dan mesiu.

"Kepala kami pusing karena efek dari benturan tersebut," ungkap dia.

Sedangkan kaki sebelah kanan Eggy robek, lutut kanan robek, siku kiri, lengan kanan, dan dada kanannya terluka. 

Selain itu, mata Eggy juga menjadi rabun, telinga berdengung, dan napas yang sesak.

"Setelah itu diobservasi, kemudian Alhamdulillah sudah sedikit membaik," ungkap Eggy.

Eggy mengatakan orang tuanya kaget saat mendengar kabar dirinya terdampak serangan tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved