Senin, 29 September 2025

Cerita 2 Prajurit TNI Lolos dari Maut saat Konflik Israel dan Hizbullah Pecah di Lebanon Selatan

Mereka adalah Pratu (Mar) Eggy Arifianto dan Praka Nofrian Syah Putra yang bertugas sebagai penembak senapan.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
KONFLIK LEBANON - Dua prajurit Personel Satgas Kontingen Garuda TNI Unifil TA 2024 atau Prajurit Pasukan Perdamaian TNI yakni Pratu (Mar) Eggy Arifianto dan Praka Nofrian Syah Putra usai upacara penyambutan Satgas di Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Kamis (24/4/2025). Keduanya menceritakan pengalaman mereka selamat dari maut saat konflik antara Hizbullah dan militer Israel memuncak pada Oktober 2024 lalu di Naqoura, Lebanon Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wilayah Naqoura, Lebanon Selatan mengalami peningkatan status keamanan ke level 3 saat konflik antara Hizbullah dan militer Israel memuncak pada 10 Oktober 2024.

Pada hari itu, pukul 09.00 waktu setempat, terpantau dua tank Merkava militer Israel menjebol tembok Blue Line atau garis demarkasi yang dibuat Dewan Keamanan PBB di wilayah tersebut.

Baca juga: Mabes TNI Sambut 1.087 Prajurit Pasukan Perdamaian TNI yang Selamat dari Konflik di Lebanon

Setelah itu, Menara Pengamatan 14 Pasukan Perdamaian PBB di sektor Naqoura, Lebanon Selatan terdampak ledakan dari serangan udara.

Di dalam Menara Pengamatan tersebut terdapat dua prajurit TNI personel Satgas Kontingen Garuda UNIFIL yang tengah bertugas untuk melakukan pemantauan.

Baca juga: Prancis Usul UNIFIL Ambil Alih 5 Posisi untuk Ganti Pasukan Israel di Lebanon, Israel Harus Mundur

Mereka adalah Pratu (Mar) Eggy Arifianto dan Praka Nofrian Syah Putra yang bertugas sebagai penembak senapan.

Kemudian pada pukul 13.00 waktu setempat, dua tank Merkava militer Israel lainnya menembus tembok Blue Line yang sebelumnya telah dijebol menuju wilayah Naqoura.

Kedua prajurit TNI itu kemudian mendapatkan perintah untuk tetap di tempat.

Keduanya pun pantang mundur.

Pukul 17.00 waktu setempat, intensitas serangan semakin meningkat.

Serangan udara dan artileri dari militer Israel dibalas serangan artileri dan serangan ringan dari Hizbullah.

Pukul 00.00 waktu setempat, Menara Pengamatan 14 Pasukan Perdamaian PBB di sektor Naqoura, Lebanon Selatan kembali terdampak serangan yang diduga berasal dari serangan udara.

Kedua prajurit TNI tersebut tak bergeming hingga pukul 04.00 waktu setempat keduanya melihat laser bidik dari arah tank Merkava militer Israel.

Baca juga: Teror Israel Kembali Sasar Pasukan UNIFIL di Lebanon Selatan, Giliran Tentara Italia Berdarah-darah

Tak lama setelahnya, lantai dua Menara Pemantauan tempat kedua prajurit TNI tersebut berjaga dihantam serangan.

Mereka yang berada di lantai empat kemudian turun tangga untuk melakukan evakuasi.

Saat menuruni tangga dari lantai 3 ke lamtai dua, mereka langkah mereka terhenti karena tangga dari lantai 3 ke lantai 2 sudah hancur akibat efek ledakan tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan