Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menlu AS Marco Rubio Sebut Perang Gaza Belum Selesai Meski Ada Perundingan Perdamaian

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio menyebut perang di Gaza belum selesai meski ada perundingan perdamaian antara Hamas dengan Israel.

Facebook Departemen Luar Negeri AS
PERDAMAIAN DI GAZA - Gambar diambil dari Facebook Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (9/7//2025) memperlihatkan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, dalam unggahan pada 18 Maret 2025. Rubio menyebut perdamaian di Gaza masih belum mencapai garis akhir, meski terjadi pertemuan antara delegasi Hamas dengan Israel di Mesir. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyatakan bahwa konflik bersenjata di Jalur Gaza belum mencapai garis akhir.

Padahal saat ini para delegasi Hamas dan Israel berada di Mesir untuk membahas rencana perdamaian Gaza 20 poin dari Presiden AS Donald Trump.

Berbicara dalam acara "Meet the Press" di stasiun televisi NBC News, Rubio menekankan bahwa perang di Gaza masih berlangsung.

Ia menyoroti keraguan Washington terhadap keseriusan kedua pihak, khususnya Hamas, dalam memajukan proses perdamaian.

"Kita akan tahu dengan sangat cepat apakah Hamas serius atau tidak berdasarkan bagaimana negosiasi teknis ini berjalan," ujar Rubio, dikutip dari Al Arabiya.

Meskipun Israel dan Hamas telah memberikan respons positif terhadap beberapa poin dalam rencana Trump, implementasi di lapangan masih memerlukan rincian teknis yang rumit.

Terutama mengenai mekanisme penyerahan sandera dan penyaluran bantuan kemanusiaan.

Pemerintahan AS terus mendorong agar negosiasi teknis dapat segera rampung untuk memastikan bahwa kesepakatan yang telah disetujui, khususnya mengenai pertukaran tahanan, dapat segera terlaksana tanpa hambatan.

Pernyataan Rubio ini menyiratkan bahwa kemajuan yang sejati hanya akan terlihat setelah logistik di lapangan benar-benar dikerjakan oleh kedua belah pihak.

Hubungan Trump dan Netanyahu Kembali Panas

Hubungan antara Trump dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut-sebut kembali memanas dalam menanggapi rencana perdamaian Gaza 20 poin.

Baca juga: Israel Terus Bombardir Gaza saat Negosiator Rencana Trump Tiba di Kairo

Dalam sebuah laporan yang dirilis Axios menyebutkan bahwa ketegangan terjadi ketika Trump melakukan panggilan telepon kepada Netanyahu.

Panggilan telepon ini terjadi ketika Hamas merespons positif rencana Trump terhadap rencana perdamaian Gaza.

Trump dilaporkan melontarkan kalimat pedas kepada Netanyahu, menyebutnya "selalu sangat negatif" (always so f*ing negative) karena Perdana Menteri Israel itu menyatakan keberatan dan pesimisme atas respons Hamas.

Netanyahu dikabarkan melihat tanggapan Hamas itu sebagai penolakan terselubung atau setidaknya sebagai hal yang "tidak berarti apa-apa" dan "tidak ada yang perlu dirayakan".

Sikap ini didorong oleh keinginan Israel untuk menyelaraskan pandangannya dengan AS agar tidak menimbulkan kesan bahwa Hamas telah merespons secara positif terhadap inisiatif damai tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved