Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Gempur Gaza, 24 Orang Tewas Jelang Perundingan Gencatan Senjata Trump di Mesir

Israel kembali serang Gaza hingga tewaskan 24 warga, beberapa jam sebelum Mesir memulai pembahasan rencana gencatan senjata Trump.

Foto oleh Khalil Kahlout/Flash90
PERANG GAZA- Warga Palestina terlihat membawa barang-barang mereka setelah melarikan diri dari rumah mereka di Beit Lahia, di Jalur Gaza utara, pada 22 Maret 2025. Israel kembali melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Minggu (5/10/2025) yang menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel kembali melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Minggu (5/10/2025) yang menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina.

Eskalasi terjadi hanya beberapa jam sebelum Mesir memulai perundingan gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat.

Dikutip dari Al Jazeera, serangan terbaru ini terjadi menjelang negosiasi tidak langsung antara Israel dan kelompok Hamas di Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk membahas rencana gencatan senjata 20 poin yang digagas Presiden AS Donald Trump.

Delegasi Hamas yang dipimpin Khalil al-Hayya telah tiba di Mesir pada Minggu (5/10/2025) malam.

Sementara itu, tim negosiator Israel yang dipimpin Ron Dermer dijadwalkan berangkat pada Senin (6/10/2025).

"Pertemuan ini akan membahas mekanisme gencatan senjata, penarikan pasukan Israel, dan pertukaran tahanan,” ujar pernyataan resmi Hamas.

Trump dalam unggahannya di media sosial menyebut perundingan berjalan cepat.

“Tahap pertama akan selesai minggu ini, dan saya meminta semua pihak untuk bergerak cepat,” tulisnya.

Ia menegaskan gencatan senjata harus segera dilakukan setelah Hamas menyetujui garis penarikan militer Israel di Gaza.

Serangan militer Israel justru terus berlanjut.

Al Jazeera Arabic melaporkan bahwa empat di antara korban tewas merupakan pencari suaka yang ditembak di dekat pusat distribusi bantuan di Rafah.

Serangan juga dilaporkan terjadi di kota az-Zuwayda dan wilayah pengungsian di Gaza tengah.

“Warga berharap bisa tidur nyenyak, tapi itu tidak terjadi,” kata jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud.

Baca juga: Trump Ancam Hamas Hadapi Kehancuran Total jika Tolak Serahkan Kekuasaan di Gaza

Kantor Media Pemerintah Gaza mencatat lebih dari 2.700 keluarga atau sekitar 8.500 orang telah tewas sejak perang pecah dua tahun lalu.

Di antaranya terdapat lebih dari seribu bayi, 1.670 tenaga medis, 254 jurnalis, dan 140 petugas penyelamat.

Marco Rubio: Perang Gaza Belum Berakhir

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved