Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Guru Besar UI Nilai Wajar Muncul Kekhawatiran Terkait Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza

Hikmahanto Juwana, berbicara soal kekhawatiran sejumlah kalangan terkait rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi sementara warga Gaza.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Warta Kota/henry lopulalan
SOAL GAZA - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Prof Hikmahanto Juwana,di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (28/1/2015). Ia menilai wajar muncul khawatiran soal rencana Probowo evakuasi warga Gaza. 

Diberitakan sebelumnya Presiden RI, Prabowo Subianto membantah rencana evakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia untuk menuruti kemauan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Sebelumnya Trump pernah menyebut wacana akan merelokasi 2 juta warga Gaza Palestina di mana salah satu negara yang diminta menampung adalah Indonesia.

Menurut Prabowo, rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia bertujuan untuk membantu dan bukan demi menuruti kemauan Trump.

Prabowo juga mengaku pihaknya masih belum tahu kapan akan melakukan evakuasi warga Gaza ke Indonesia.

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih sedang berkonsultasi terlebih dahulu dengan pimpinan Palestina.

Bantahan tersebut disampaikan Prabowo kepada wartawan usai menghadiri Antalya Diplomacy Forum, Turkiye pada Jumat (11/5/2025) malam waktu setempat.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas dalam keterangannya pada Rabu (9/4/2025) juga sempat mempertanyakan sikap Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan siap mengevakuasi 1.000 warga Gaza Palestina ke Indonesia.

Padahal dukungan terhadap upaya evakuasi tersebut justru dinilai bisa membantu Israel dan Amerika Serikat (AS) mencapai tujuannya yang sedari awal berencana mengosongkan Gaza.

Anwar Abbas memandang jika rencana relokasi diwujudkan, maka Israel justru lebih leluasa menduduki Gaza dan menempatkan warga negaranya ke daerah yang mereka kuasai.

Bila ini terjadi, cepat atau lambat wilayah Gaza akan dicaplok masuk ke dalam negara Israel yang selama ini dicita-citakan zionis.

Ia mengingatkan pemerintah Indonesia agar belajar dari sejarah, dan cerdas menerapkan strategi melawan manuver Israel.

Sebab hal serupa pernah terjadi pada kota Yerusalem yang dulunya dikuasai rakyat Palestina, tapi kini kota itu diduduki Israel dan dijadikan ibu kota negeri zionis.

Anwar Abbas menegaskan, jika semangat kemanusiaan yang digaungkan Prabowo berkutat pada pengobatan dan perawatan rakyat Gaza yang terluka, maka hal itu harus dilakukan di Gaza, bukan tempat lain.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved