Minggu, 5 Oktober 2025

Kepala BNPT Temui Napi Teroris Abu Rusydan, Janji Berikan Pembinaan Demi Deradikalisasi

Kepala BNPT Eddy Hartono mendatangi Lapas Kelas I Semarang menindaklanjuti ikrar kembalinya eks Jemaah Islamiyah (JI) kepada NKRI pada Desember 2024.

ist
NAPI KASUS TERORISME - Kepala BNPT Eddy Hartono(kiri) dan Dirjen Pemasyrakatan, Chandran Lestyono(kanan) saat menemui napi kasus terorisme di Lapas Kelas I Semarang, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono menegaskan komitmen hadirnya negara dalam kolaborasi antara BNPT, Densus 88 Antiteror Polri, serta Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), termasuk kementerian/lembaga terkait pada penguatan pelaksanaan program deradikalisasi.

Eddy Hartono juga mendatangi Lapas Kelas I Semarang, Jawa Tengah guna menindaklanjuti ikrar kembalinya eks Jemaah Islamiyah (JI) kepada NKRI pada Desember 2024.

“Hari ini kami berkunjung ke Abu Rusydan, salah satu Amir JI yang masih menjalani masa hukuman di Lapas Kelas I Semarang. Tujuan kami adalah komitmen bahwa negara hadir untuk melakukan pembinaan, meliputi wawasan kebangsaan, keagamaan, dan kewirausahaan,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke Lapas Kelas I Semarang pada Sabtu(4/10/2025).

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Pemasyarakatan, Chandran Lestyono, menegaskan bahwa Abu Rusydan telah menunjukkan kesadaran penuh untuk kembali ke pangkuan NKRI.

“Alhamdulillah, Abu Rusydan tetap komitmen bahwa JI sudah dibubarkan dan kembali kepada NKRI. Selama di Lapas, ia berkelakuan baik dan menunjukkan itikad baik,” kata Chandran.

Ia menambahkan, jika kondisi tersebut tidak lepas dari peran-peran berbagai pihak dalam memonitor dan melakukan pembinaan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Progresnya sangat baik. BNPT konsisten memonitor, tim lapas juga terus melakukan pembinaan” tambahnya.

Baca juga: Lawan Radikalisme di Media Sosial, Anggota DPR Minta BNPT Perkuat Kontra-Narasi 

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Semarang, Fonika Affandi, menyampaikan apresiasi atas dukungan BNPT dalam program pembinaan narapidana terorisme.

“Kami berterima kasih kepada BNPT. Pembinaan napiter tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama. Dengan kolaborasi, kita harapkan mereka benar-benar kembali ke NKRI,” ungkapnya.

Diketahui Abu Rusydan adalah tokoh senior Jemaah Islamiyah yang ditangkap Densus 88 pada tahun 2004.

Abu Rusydan merupakan perumus Pedoman Umum Pergerakan Jamaah Islamiyah (PUPJI) pada tahun 1998 yang kemudian menjadi ruh utama dari metodologi amaliyah JI.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved