Jumat, 3 Oktober 2025

Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, DPR Minta Pemerintah Evaluasi Kendaraan dengan Muatan Berlebih

Anggota Komisi V DPR RI, Hamka Baco Kady, berkomentar soal kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Penulis: Reza Deni
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
KECELAKAAN TOL CIAWI - Kecelakaan maut terjadi di ruas Gerbang Tol Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (4/2/2025) sekira pukul 23.30 WIB. Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia dan 11 korban lainnya mengalami luka-luka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI, Hamka Baco Kady, berkomentar soal kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Hamka menilai kendaraan dengan muatan berat harus meningkatkan uji kir untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.

"Tingkatkan pemeriksaan uji kir terhadap kendaraan truk besar atau truk tronton," ujar Hamka kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Hamka menyebut kecelakaan beruntun seperti di Ciawi kerap terjadi disebabkan karena jarak aman kendaraan tidak dijaga.

Politisi Golkar itu mengatakan apalagi kendaraan berat tersebut melaju dalam kecepatan tinggi atau dalam batas aman, sehingga sulit untuk dikendalikan.

"Oleh karena itu, pengemudi harus lebih berhati-hati, memperhatikan jarak aman dan kecepatan kendaraannya, apalagi remnya blong," kata Hamka.

Lebih lanjut, Hamka juga mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengevaluasi keberadaan truk dengan muatan berlebih.

Menurutnya, harus ada solusi apalagi usai pencanangan Zero Odol, tetapi tidak ada upaya yang maksimal untuk mencapai target tersebut.

Menurut Hamka, keberadaan truk muatan berebuh di jalanan justru merusak. Dia pun meminta pemerintah segera mencari solusi guna meminimalisasi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan truk bermuatan lebih tanpa memengaruhi aspek ekonomi di bidang transportasi.

"Uji kir sangat perlu dilakukan untuk menunjukkan kelayakan kendaraan. Ini harus benar-benar diperhatikan," tandas Hamka.

Sebelumnya, Polri membuka Posko Disaster Victim Identification (DVI) di Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi, Bogor pasca kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Selasa (4/2/2025).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan posko DVI guna keperluan identifikasi korban.

"Pasca kecelakaan Polri sudah membuka Posko DVI untuk menjalankan proses ante mortem untuk keperluan identifikasi korban. Lokasinya ada di depan Kamar Jenazah RSUD Ciawi," katanya, Rabu (5/2/2024).

Menurutnya, pihak RSUD telah membuka call center respon cepat untuk merespon pencarian informasi bagi masyarakat yang mungkin menjadi keluarga korban. 

"Masyarakat yang ingin mencari informasi bisa mendatangi Posko kami di RSUD Ciawi," ungkapnya. 

Perkembangan saat ini, dari total 11 korban luka sudah ada 5 orang yang telah dipulangkan.

"Saat ini sudah lima orang sudah pulang dan sisanya enam orang masih di rawat di RSUD Ciawi. Tiga orang luka sedang dan tiga orang luka berat," bebernya.

Sedangkan delapan korban meninggal dunia masih di Ruang Jenazah RSUD Ciawi karena masih dilakukan proses identifikasi terkait identitas korban. 

"Saat ini korban meninggal dunia dalam proses identifikasi ante mortem oleh Tim Dokkes Polda Jabar dan Tim Inafis," ujarnya.  

Sebelumnya, Kepala Korlantas Polri Brigjen Agus Suryo mengatakan kecelakaan beruntun terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Ketika itu truk yang mengangkut galon air mineral hendak memasuki Gerbang Tol menuju arah Jakarta.

Setibanya di lokasi, truk yang dikemudikan oleh BW (31) tidak dapat dikendalikan sehingga sempat oleng ke kanan dan ke kiri. 

Truk tronton tersebut kemudian menabrak enam kendaraan yang ada di depannya. 

Tiga kendaraan di antaranya terbakar akibat benturan keras tersebut.

"Ada di antaranya Avanza, sedan. Ada tiga kendaraan yang terbakar. Truk hanya kepalanya yang terbakar," ucap Agus.

Akibat kecelakaan beruntun ini, delapan orang tewas dan 11 orang terluka.

"Sopir truk aman, cuma belum bisa dimintai keterangan," pungkasnya.

Diketahui, kendaraan truk pengangkut galon dari arah Ciawi di TKP (Gerbang Tol) pengemudi/sopir tidak dapat mengendalikan kendaraan bergerak ke kanan.

Truk itu kemudian menabrak kendaraan yang sedang transaksi di GT Ciawi 2, kurang lebih lima kendaraan yang sedang transaksi Gardu No. 5.

Hal itu mengakibatkan dua ke Toyota Avanza terbakar, pun demikian truk yang terbakar di bagian kepala.

Data korban di RSUD Ciawi saat ini berjumlah 19 orang di antaranya 8 meninggal dunia (7 laki-laki, 1 perempuan) dan 11 luka- luka.

Arah Jakarta di Gerbang Tol Ciawi kekinian dibuka dua gardu, proses pembersihan galon air mineral hingga kendaraan yang terlibat semua sudah dibawa ke pool derek.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved