Jumat, 3 Oktober 2025

Kapolsek Sebut Tidak Ada Penyekapan di Penjaringan: Negosiasi Alot, Korban Laporkan Bosnya ke Polisi

Kapolsek Penjaringan mengatakan keluarga Heri tidak disekap karena penggelapan Rp150 juta. Heri dan perusahaan hanya negosiasi

Editor: Erik S
Tribunjakarta/Gerald Leonardo
Heri Kusuma Wijaya (50) dan sang istri Natalia Theresyana (37) melaporkan bosnya yang berinisial J ke Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (10/6/2024) atas dugaan penyekapan berujung penganiayaan 

Lalu, pada Sabtu malam, J meminta Heri mendatangkan istri dan anaknya ke kantor.

Heri sudah memohon agar istri dan kedua anak-anaknya tidak dilibatkan dalam persoalan ini, namun J bersikeras meminta keluarga korban juga dihadirkan.

"Kasih alamat, kita jemput, kata dia. Saya mohon-mohon jangan lah. Akhirnya dijemput lah. Jam 1 lewat 10 istri saya datang dengan anak saya," ucap Heri.

Baca juga: Disekap Bos Karena Utang Rp150 Juta Belum Dibayar, Heri Mengaku Untuk Biaya Operasi Orangtua

Penyekapan ini makin mencekam bagi Heri dan keluarganya pada Minggu (9/6/2024) siang.

Saat itu, Heri mengungkapkan bahwa J tiba-tiba datang ke kantor dengan kesetanan.

J disebutkan masuk ke ruangan tempat penyekapan, lalu merampas ponsel sampai menganiaya istri Heri.

Semua ini dilakukan di depan anak-anak Heri, sehingga mereka menangis histeris melihat orangtuanya dibentak dan dianiaya.

"Dia datang dan marah-marah di depan anak saya. Dia merampas handphone istri saya, dijenggut, dijedotin ke tembok istri saya, saya pun kena pukul," ungkap Heri.

Heri akhirnya dipulangkan pada Minggu malam, menyusul istri dan dua anak-anaknya.

Atas kejadian ini, Heri melaporkan J ke Mapolres Metro Jakarta Utara terkait dugaan penganiayaan.

Heri sekeluarga juga sudah dimintai keterangan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Utara dan polisi masih menyelidiki kasus ini.

Sebelumnya, kasus dugaan penyekapan ini juga terekam dalam sebuah video amatir.

Berdasarkan video yang diterima TribunJakarta.com, terlihat kondisi istri Heri dan dua anaknya yang terlantar di sebuah ruangan.

Di dalam ruangan itu, istri Heri duduk merenung sementara anak laki-lakinya tampak tertidur.

Video itu juga merekam anak perempuan Heri yang terus menangis minta dipulangkan dari tempatnya disekap.

Anak itu menangis di pelukan istri Heri, sambil mengeluh kelaparan.

"Mama, dede mau pulang, laper. Dede mau pulang," ucap anak korban dalam video yang diterima pada Minggu (9/6/2024).

"Banyak orang kok di sini, nggak usah takut, ada mama," ucap istri Heri menenangkan putrinya. (Kompas.com/Tribun Jakarta)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved