Minggu, 5 Oktober 2025

Tanah Ambles Melanda Puluhan Rumah di Kampung Legok Cariu, Bojongmangu, Bekasi

Insiden tanah ambles melanda puluhan rumah dan kontrakan di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.

Editor: Choirul Arifin
Tribun Bekasi/Muhammad Azzam
Insiden tanah ambles melanda puluhan rumah dan kontrakan di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 27 Februari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Insiden tanah ambles melanda puluhan rumah dan kontrakan di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 27 Februari 2024.

Diduga penyebabnya akibat dampak adanya pergerakan tanah karena adanya pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan atau Japek 2.

Berdasar pantauan, puluhan rumah dan kontrakan milik warga yang terdampak pergerakan tanah sampai ambles.

Selain itu ada tembok yang mengalami retak. Sebagian diantaranya bahkan sudah tidak bisa dihuni kembali.

Ketua RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Isam Anton mengungkapkan, kejadian itu terjadi pada Senin (26/2/2024) pukul 01.00 dini hari.

Ketika itu hujan turun cukup deras, awalnya ada suara retakan hingga akhirnya bangunan ambles.

"Kejadian kemarin jam 1 dini hari, awalnya memang sudah beberapa bulan terakhir ada gejala retak gitu dibangunan warga. Nah parahnya itu kemarin," kata Isam pada Selasa (27/2/2024).

Dia melanjutkan, pihaknya masih berkordinasi dengan aparatur pemerintah desa setempat dan terus mendata serta memantau perkembangan kondisi bangunan warga yang terdampak pergerakan tanah.

“Jumlah bangunan yang longsor (ambles) kalau nggak salah 12 rumah, cuman untuk yang kontrakan jumlahnya memang lumayan banyak pak,” kata dia.

Sulistiowati (40) pemilik bangunan, mengaku khawatir kerusakan di rumahnya akan semakin parah dan berpotensi ambruk sewaktu-waktu.

Saat ini kondisi bangunan rumahnya sudah ambles sekira 60 centimeter. Sejumlah tembok hingga asbes rumahnya juga retak dan rusak.

Baca juga: 5 Rumah dan 1 Pabrik Tahu Rusak Akibat Tanah Ambles di Lebak Banten

Bahkan bangunan warung di depan rumahnya terpaksa dibongkar karena khawatir ambruk.

"Hancur parah pak, awalnya ini kan rata sama jalan. Tapi lihat tuh turun, ada 60 centi mah," ucapnya.

Semalam dirinya dan keluarhanya juga was-was, tidurnya pun tidak bisa lelap karena khawatir tiba-tiba ambles lebih parah.
“Tiap hujan khawatir, was-was karena saya ada anak kecil, takut kenapa-kenapa, takut rubuh juga, tapi mau bagaimana lagi. Karena saya tidak punya rumah atau tanah lain untuk ditinggali,” ungkapnya.

Menurut ambles bangunan ini bukan semata-mata karena hujan deras. Sebab, dia juga puluhan tahun tinggal tidak pernah terjadi apapun.

Baca juga: Longsor di Luwu Sulawesi Selatan, 14 Korban Dievakuasi dan 4 di Antaranya Meninggal

Namun, semenjak dibangun kawasan industri dan terlebih saat pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II itu mulai terjadi keretakan tanah hingga bangunannya.

"Ini ngaruh (pembangunan kawasan industri dan proyek jalan tol) soalnya ini kan saya sudah tinggal di rumah ini lama juga, sebelum ada itu tidak pernah begini," katanya.

Untuk itu, dirinya berharap pihak-pihak terkait turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Apalagi sebentar lagi mau bulan puasa dan lebaran. Karena kondisi seperti ini tidak membuatnya tenang, apalagi dia memiliki anak-anak kecil dan orangtua.

"Kita pengen ada kejelasan ya, pertanggungjawaban lah dari pihak-pihak terkait untuk dicarikan solusi dan dilakukan perbaikan,” ungkapnya.

Laporan reporter: Muhammad Azzam | Sumber: Warta Kota

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved