Selasa, 30 September 2025

Warga Desa Kini Bisa Pantau Kesehatan Ibu dan Anak Lewat Website, Inisiatif FKG UI Cegah Stunting

Selain layanan medis, peserta juga menerima paket sembako dan goodie bag sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap warga pesisir.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Istimewa
PEMANFAATAN TEKNOLOGI - Upaya mencegah stunting kini semakin menyentuh wilayah-wilayah terpencil. Di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, ratusan warga mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat dari Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) yang memadukan edukasi, pemeriksaan kesehatan, dan teknologi digital 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Upaya mencegah stunting kini semakin menyentuh wilayah-wilayah terpencil.

Di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ratusan warga mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat dari Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) yang memadukan edukasi, pemeriksaan kesehatan, dan teknologi digital.

Mengusung tema Aplikasi Kesehatan Berbasis Web Sebagai Media Perangi Stunting, kegiatan ini memberikan akses layanan kesehatan ibu dan anak secara gratis, sekaligus memperkenalkan website kesehatan digital yang dapat digunakan warga untuk memantau kehamilan dan kesehatan gigi secara mandiri.

Baca juga: Kolabrorasi Kemitraan, UI Dapat Dukungan Dana Abadi Rp 50 Miliar, Ini Penjelasan CEO ParagonCorp

Salah satu sorotan utama dalam kegiatan ini adalah peluncuran website interaktif hasil kolaborasi antara FKG UI dan Universitas Bani Saleh.

Platform ini hadir sebagai solusi digital untuk membantu masyarakat desa mengakses informasi kesehatan ibu dan anak, termasuk pelaporan kondisi gigi, gusi, kehamilan, dan edukasi gizi.

“Ini bukan sekadar pengabdian, tapi wujud nyata kolaborasi teknologi dan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Prof. Dr. drg. Yuniarti Soeroso, Sp.Perio(K), Kepala Departemen Periodonsia FKG UI.

Dalam program ini, lebih dari 150 warga Muaragembong mendapat akses langsung ke berbagai layanan medis dan edukatif, antara lain penyuluhan Gigi dan Pencegahan Stunting: Menjelaskan hubungan antara kesehatan mulut ibu hamil dan risiko stunting pada anak.

Pemeriksaan Gigi dan Skeling: Layanan periksa gigi dan pembersihan karang gigi gratis yang sangat jarang dijumpai di desa.

Pemeriksaan USG dan Hb untuk Ibu Hamil: Deteksi dini kondisi kehamilan dan risiko anemia.

Pemeriksaan Tekanan Darah, Gula Darah, dan Asam Urat: Dilakukan oleh tim medis dari RS DKH Sukatani dan Puskesmas Muaragembong.

Sosialisasi Penggunaan Website Kesehatan: Warga belajar menggunakan fitur pelaporan kesehatan digital berbasis web.

Baca juga: Sakit Gigi Tak Tertahankan saat Siang Hari Ramadan, Batalkah Puasanya Jika Periksa ke Dokter?

“Biasanya saya harus ke kota dulu untuk USG. Tapi sekarang bisa cek kandungan di desa, dan gratis,” ujar Ibu Siti, peserta program yang sedang hamil anak ketiga.

Selain layanan medis, peserta juga menerima paket sembako dan goodie bag sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap warga pesisir.

Masyarakat Muaragembong berharap agar inovasi kesehatan digital ini terus berlanjut dan tidak berhenti di satu kegiatan.

Dengan akses internet yang makin membaik, warga desa siap memanfaatkan teknologi demi mencegah stunting dan menjaga kesehatan keluarga.

“Semoga website-nya terus dikembangkan dan kami tetap didampingi. Ini sangat bermanfaat, apalagi untuk kami yang jauh dari rumah sakit besar,” ujar Sugiyati, salah satu peserta.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved