Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Periksa Enam Saksi Terkait Dua Siswa SD yang Tewas saat Ekskul Renang di Bekasi

Wito menambahkan, dugaan kelalaian pihak SDIT Ibnul Jazari masih dalam proses penyelidikan

ist
ILUSTRASI MAYAT - Polisi telah memeriksa enam orang saksi terkait kasus tewasnya dua siswa SD yang tenggelam di kolam renang di Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (11/8/2025). Kapolsek Babelan, Kompol Wito mengatakan, pemeriksaan saksi dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti insiden yang menewaskan KBW dan FAP tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Polisi telah memeriksa enam orang saksi terkait kasus tewasnya dua siswa SD yang tenggelam di kolam renang di Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (11/8/2025).

Kapolsek Babelan, Kompol Wito mengatakan, pemeriksaan saksi dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti insiden yang menewaskan KBW dan FAP tersebut.

Enam saksi yang diperiksa berasal dari berbagai pihak.

"Dari orang tua, pihak terkait berjumlah enam orang saksi yang sudah dimintai keterangan," kata Wito dalam keterangannya, Rabu (13/8/2025).

Wito menambahkan, dugaan kelalaian pihak SDIT Ibnul Jazari masih dalam proses penyelidikan.

Baca juga: Wanita Gresik Tewas Tenggelam di Rawa Bekas Tambang, Jenazahnya Dibawa ke RS Naik Motor

Polisi juga sudah mengecek kedalaman kolam renang yang bervariasi, mulai dari 110 sentimeter hingga 130 sentimeter.

Sebelumnya, Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan kronologis singkat peristiwa nahas itu.

Mulanya kedua korban mengikuti pelajaran di sekolah, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan ekstrakurikuler renang. Tempat renang masih merupakan milik dari pihak sekolah.

"Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, korban KBW dan FAP mengikuti latihan renang di kolam yang berlokasi di depan sekolah," ujar Reonald dalam keterangannya, Selasa (12/8/2025).

Sekitar pukul 14.00 WIB, kedua korban diduga tenggelam. Pendamping renang berinisial UA dan Kepala Sekolah berinisial U segera membawa keduanya ke Rumah Sakit Viola, Pondok Ungu Permai.

Sayangnya, nyawa kedua bocah SD itu tidak tertolong.

"Ibu korban KBW menerima telepon dari pihak sekolah untuk segera datang ke rumah sakit," ucap Reonald.

"Setibanya di sana diberitahu bahwa KBW dan FAP sudah meninggal dunia," lanjutnya.

Kejadian tersebut membuat pihak keluarga terpukul. Jenazah kedua korban kemudian dibawa ke rumah duka masing-masing.

Kasus ini saat ini ditangani Polsek Babelan. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi, termasuk pendamping renang dan pihak sekolah.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved