Jumat, 3 Oktober 2025

10 Mitos tentang Perubahan Iklim: Benarkah Kenaikan Suhu 1,5 Derajat Celsius Tidak Terasa Dampaknya?

Inilah 10 mitos tentang perubahan iklim yang perlu diluruskan, benarkah kenaikan suhu 1,5 derat Celsius tidak berdampak apa-apa?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
Pexels
MITOS PERUBAHAN IKLIM - Foto ilustrasi perubahan iklim yang diunduh dari Pexels pada 4 Juli 2025. Inilah 10 mitos tentang perubahan iklim yang perlu diluruskan, benarkah kenaikan suhu 1,5 derajat Celsius tidak berdampak apa-apa? 

Perubahan iklim saat ini terjadi terlalu cepat untuk bisa dijelaskan hanya dengan faktor alami.

Suhu global telah meningkat tajam sejak Revolusi Industri, dan tiga dekade terakhir mencatat suhu tertinggi sejak pengukuran dimulai.

Mayoritas pemanasan ini berasal dari pembakaran bahan bakar fosil—batu bara, minyak, dan gas—yang melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer, menciptakan “selimut” panas di sekitar Bumi.

Mitos 5: Energi terbarukan lebih mahal

Saat ini tenaga angin dan matahari adalah sumber energi yang lebih murah dibandingkan dengan energi dari gas impor.

Transisi ke energi hijau bukan hanya pilihan ramah lingkungan, tapi juga langkah strategis untuk menekan biaya dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Mitos 6: Tumbuhan membutuhkan karbon dioksida, jadi peningkatannya bukan masalah

Benar, tumbuhan membutuhkan CO₂ untuk fotosintesis.

Namun, kemampuan mereka menyerap CO₂ sangat terbatas dan semakin berkurang karena deforestasi besar-besaran.

Tingkat CO₂ di atmosfer saat ini belum pernah setinggi ini dalam tiga juta tahun terakhir, dan itu akibat aktivitas manusia.

Mitos 7: Hewan akan beradaptasi dengan perubahan iklim

Sebagian spesies memang bisa beradaptasi, namun banyak yang tidak.

Perubahan iklim memaksa flora dan fauna untuk memilih antara pindah atau beradaptasi.

Baca juga: Kapolri Ungkap Tantangan Konflik Geopolitik, Perubahan Iklim hingga Disrupsi Teknologi Informasi

Tapi dengan kecepatan perubahan yang sangat tinggi dan rusaknya habitat akibat pembangunan, banyak spesies tidak bisa beradaptasi cukup cepat, dan pada akhirnya terancam punah.

Mitos 8: Populasi beruang kutub meningkat

Faktanya, perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi beruang kutub.

Arktik menghangat empat kali lebih cepat dari rata-rata global, menyebabkan es laut mencair lebih awal dan membeku lebih lambat.

Ini membuat beruang kutub kesulitan berburu dan berkembang biak.

Populasi beruang kutub diperkirakan bisa menurun hingga 30 persen pada pertengahan abad ini.

Mitos 9: Gelombang panas dan kebakaran hutan tidak terkait perubahan iklim

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved