Pengelolaan Lingkungan Barito Pacific Diganjar Penghargaan ESG

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya perusahaan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan kembali menjadi sorotan dalam ajang tahunan Katadata ESG Awards 2025. 

Salah satu yang menonjol adalah PT Barito Pacific Tbk, yang meraih penghargaan tertinggi untuk aspek lingkungan di sektor bahan kimia.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan pemetaan kinerja berkelanjutan melalui Katadata ESG Index (KESGI), sebuah instrumen penilaian yang mengukur implementasi prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) di berbagai sektor industri. 

Barito Pacific mencatat skor tertinggi dalam kategori lingkungan, berkat konsistensinya dalam menerapkan standar pengelolaan lingkungan yang ketat.

Penghargaan diserahkan kepada Gilang Jiwandono, perwakilan Corporate Communication Barito Pacific, dalam acara Katadata Sustainability Action for Future Economy (SAFE) 2025 yang berlangsung di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: Perubahan Pandangan JP Morgan ke Barito Pacific Bikin Saham BRPT Melonjak 6 Persen

Sejumlah inisiatif yang dijalankan perusahaan meliputi penggunaan material ramah lingkungan, pelestarian keanekaragaman hayati, pengelolaan limbah dan efluen, serta mekanisme pelaporan pengaduan lingkungan. 

Barito Pacific juga aktif berinvestasi dalam teknologi bersih, energi terbarukan, dan efisiensi energi sebagai bagian dari strategi jangka panjang.

“Bagi kami, keberlanjutan bukan sekadar kewajiban, tetapi fondasi penting dalam menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan,” ujar Gilang dalam sambutannya.

Katadata ESG Awards sendiri merupakan bentuk apresiasi terhadap perusahaan yang menunjukkan komitmen nyata dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. 

Tahun ini, KESGI menambahkan pilar gender sebagai kategori penilaian, hasil kolaborasi dengan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) dan Investing in Women, menggunakan 22 indikator khusus.

Mengusung tema Green for Resilience, Katadata SAFE 2025 memasuki tahun ke-6 penyelenggaraan. 

Acara ini menghadirkan forum tingkat tinggi, lokakarya, pameran interaktif, dan kolaborasi seni untuk mendorong aksi nyata menuju ekonomi hijau yang inklusif dan tangguh di tengah tantangan krisis iklim dan dinamika global.