Senin, 29 September 2025

Alergi Makanan pada Anak Makin Marak, IDAI Ingatkan Bahaya Makanan Olahan

Alergi makanan pada anak menjadi salah satu masalah kesehatan yang kian sering ditemui di masyarakat. 

Istimewa
Alergi susu sapi tidak boleh disepelekan karena dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak. 

Dengan pola makan berbasis makanan rumah, risiko alergi bisa ditekan sekaligus melindungi anak dari dua masalah gizi ekstrem yaitu obesitas dan stunting. 

Keduanya sama-sama dapat menghambat terbentuknya generasi emas Indonesia tahun 2045.


Gangguan Tumbuh Kembang Akibat Alergi

Alergi makanan yang berat dan berulang kali bisa mengganggu kesehatan jangka panjang. 

Anak-anak yang mengalami alergi berulang berisiko mengalami keterlambatan tumbuh kembang, termasuk gangguan berat badan dan tinggi badan.

Dr. Piprim menekankan, edukasi gizi yang benar kepada orang tua adalah kunci utama pencegahan. 

“Alergi makanan yang berat dan berulang kali tentu saja bisa juga mengganggu proses tumbuh kembangnya. Anak-anak yang berulang kali terkena alergi tentu saja tumbuh kembangnya terganggu dan bisa menghambat terciptanya generasi emas di 2045,” tuturnya.

Lebih lanjut, orang tua didorong lebih selektif dalam memilih makanan anak. 

Mengurangi jajanan ultra processed food, memperbanyak masakan rumahan, serta menjaga keseimbangan gizi merupakan langkah nyata yang dapat dilakukan.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran orang tua tentang bahaya alergi makanan dan dampak jangka panjangnya, diharapkan kasus alergi yang mengganggu tumbuh kembang anak bisa ditekan. 

Upaya sederhana seperti kembali ke makanan alami dapat membawa manfaat besar bagi kesehatan anak-anak Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan