Senin, 29 September 2025

Mengenal Kanker Nasofaring, Dokter Spesialis Jelaskan Pilihan Pengobatan hingga Harapan Kesembuhan

Kanker nasofaring mungkin masih asing di telinga banyak orang. Berikut penjelasannya menurut dokter spesialis penyakit dalam.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Hasil olah kecerdasan buatan Copilot
ILUSTRASI KANKER NOSFARING - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI), Minggu (14/9/2025). Gambar ini menunjukkan bagian wajah manusia dengan fokus pada hidung dan struktur internal di baliknya, termasuk rongga hidung, mulut, dan area nasofaring. Di sana tampak jelas massa kanker berwarna kemerahan di bagian belakang rongga hidung, yang ditandai dengan label “Nasopharyngeal cancer”. 

Penanganan kanker nasofaring tergantung pada stadium dan kondisi pasien. Metode yang umum dilakukan antara lain:

1. Radioterapi: terapi sinar radiasi yang ditujukan langsung ke area kanker.

2. Kemoterapi: pemberian obat-obatan untuk membunuh sel kanker.

3. Kombinasi radioterapi dan kemoterapi: terbukti efektif untuk kasus stadium lanjut.

4. Terapi target: metode yang lebih baru, menyasar molekul tertentu pada sel kanker.

Jarang dilakukan operasi besar, mengingat lokasi nasofaring yang cukup sulit dijangkau.

Harapan Kesembuhan

Meski terdengar menakutkan, kanker nasofaring tetap bisa diobati. Menurut dr. Wahyu, peluang sembuh sangat bergantung pada seberapa cepat kanker ditemukan.

“Semakin dini kasus ditemukan dan semakin cepat mereka melakukan intervensi pengobatan, apakah itu dengan kemoterapi, apakah itu dengan radioterapi atau kombinasi keduanya, itu hasilnya akan jauh lebih baik. Tapi kalau sudah stadium 4, jujur sulit,” tegasnya.

Dr. Wahyu menekankan pentingnya kesadaran masyarakat. 

Jangan menyepelekan gejala yang tidak kunjung sembuh, apalagi jika sudah berlangsung berminggu-minggu. 

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter, terutama dokter THT.

Baca juga: Gejala Kanker Nasofaring Sering Disangka Flu Biasa, Ini Penjelasan Dokter

Selain itu, pola hidup sehat juga perlu diperhatikan. Hindari kebiasaan merokok, batasi konsumsi alkohol, dan kurangi konsumsi ikan asin dalam jangka panjang.

Dengan gaya hidup sehat, deteksi dini, dan pengobatan tepat, kanker nasofaring bisa ditangani lebih baik. 

Masyarakat diharapkan lebih waspada agar kanker ini tidak lagi menjadi “silent killer” di balik hidung yang terabaikan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan