Senin, 29 September 2025

Cacingan pada Anak, Kenali Gejala Sebelum Timbul Komplikasi Serius

Cacingan pada anak bisa sebabkan anemia, gizi buruk, hingga stunting. Kenali gejala dan segera periksa sebelum muncul komplikasi serius

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
gemini ai
GEJALA CACINGAN - Ilustrasi Anak Cacingan. Cacingan masih menjadi salah satu masalah kesehatan anak di Indonesia namun sayangnya, penyakit ini sering luput dari perhatian orangtua karena gejalanya dianggap sepele 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Cacingan masih menjadi salah satu masalah kesehatan anak di Indonesia.

Sayangnya, penyakit ini sering luput dari perhatian orangtua karena gejalanya dianggap sepele.

Menurut Spesialis Anak Eka Hospital Permata Hijau, dr Jeannie Flynn SpA, infeksi cacing dapat menimbulkan dampak jangka panjang.

“Infeksi cacing dapat menyebabkan anemia, terutama jika disebabkan oleh cacing tambang yang menghisap darah di dinding usus,” ujar dr. Jeannie, Jumat (5/9/2025).

Selain anemia, kecacingan juga membuat anak kekurangan nutrisi karena makanan yang seharusnya diserap tubuh justru diambil oleh cacing.

Baca juga: Bahaya Laten Cacingan: Anak Mudah Lelah, Sulit Konsentrasi, hingga Stunting

Akibatnya, anak bisa mengalami gizi buruk, stunting, hingga penurunan konsentrasi dan prestasi belajar.

Beberapa gejala cacingan yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Mual dan muntah berulang
  • Sering merasa lelah
  • Nafsu makan menurun
  • Perut buncit namun tubuh kurus
  • Nyeri perut berkepanjangan

Jika tidak ditangani, komplikasi serius dapat muncul, seperti penyumbatan usus, gangguan paru dan jantung, hingga cysticercosis yang dapat menyebabkan kejang dan gangguan penglihatan.

Untuk mencegah cacingan, orangtua disarankan membiasakan anak dengan kebiasaan sederhana:

  • Cuci tangan dengan sabun
  • Menjaga kebersihan kuku
  • Menggunakan alas kaki saat bermain
  • Memastikan makanan matang sempurna

Jeannie mengingatkan, jangan tunda pemeriksaan jika gejala memburuk, seperti muntah sering, demam, dehidrasi, atau nyeri perut lebih dari dua minggu. 

"Penanganan dini tidak hanya menyelamatkan kesehatan, tetapi juga mencegah risiko tumbuh kembang anak terhambat," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan