Senin, 6 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Waspadai Dampak Gas Air Mata, Bisa Sebabkan Kebutaan hingga Erosi Kornea

Sebaran gas air mata menyimpan bahaya serius terhadap kesehatan mata siapa saja yang terpapar.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
Istimewa
GAS AIR MATA - Ilustrasi polisi saat menembakkan gas air mata. Polisi kerap menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi unjuk rasa dan kerusuhan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gas air mata selama ini dikenal sebagai alat pengendali massa yang kerap digunakan aparat dalam mengurai aksi unjuk rasa dan kerusuhan. 

Namun, di balik fungsi gas air mata, paparan gas ini menyimpan bahaya serius terhadap kesehatan mata siapa saja yang terpapar.

Spesialis Mata Eka Hospital Permata Hijau, dr. Agung Nugroho, Sp.M, menegaskan bahwa gas air mata bukan hanya menyebabkan mata berair. 

“Paparan gas air mata sebenarnya dapat menimbulkan dampak serius, baik pada kesehatan mata maupun tubuh secara keseluruhan,” jelas dr Agung pada keterangannya, Jumat (5/9/2025). 

Gas air mata mengandung chlorobenzylidenemalononitrile (CS gas), zat kimia yang bekerja dengan cara mengiritasi selaput lendir mata, hidung, mulut, hingga paru-paru. 

Ketika mengenai tubuh, gejala awal yang umum dirasakan adalah mata merah, rasa terbakar, hingga penglihatan kabur sementara.

Namun, jika terpapar dalam jarak dekat atau dalam jangka waktu lama, dampaknya bisa sangat berat. 

Dokter Agung menjelaskan, risiko yang mungkin muncul meliputi kebutaan, pendarahan, kerusakan saraf, katarak, hingga erosi kornea. Kondisi ini tentu bisa mengganggu kualitas hidup seseorang bahkan setelah situasi kerusuhan mereda.

“Gas air mata sering digunakan dalam situasi kerusuhan, tetapi masyarakat perlu memahami konsekuensi kesehatannya, terutama pada mata,” kata dr. Agung.

Bahaya ini semakin besar bagi individu yang memiliki riwayat penyakit mata atau pernapasan.  Sebab, sistem tubuh mereka lebih rentan mengalami komplikasi.

Para ahli kesehatan juga menekankan pentingnya pertolongan pertama. 

Baca juga: 5 Pertolongan Pertama Jika Terkena Gas Air Mata, Jangan Kucek Mata!

Bila terkena paparan, masyarakat disarankan segera menjauh ke area dengan udara bersih, menghindari mengucek mata, dan membilas mata dengan air bersih atau cairan saline.

Jika gejala tidak membaik, seperti nyeri mata parah, penglihatan kabur lebih dari 30 menit, atau sesak napas, segera cari bantuan medis. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved