Cegah Serangan Akut, Ini Terapi yang Dianjurkan untuk Pasien Asma
Angka penyakit asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) di Indonesia terbilang tinggi.
"Kerjasama ini diharapkan dapat memberdayakan seluruh tenaga kesehatan di lebih dari 10.500 Puskesmas di bawah naungan 560 Dinas Kesehatan Provinsi untuk meningkatkan dan memperluas akses pasien terhadap pengobatan dan perawatan asma dan PPOK," kata Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay pada kegiatan yang digelar pada Senin (10/2/2025).
Hal senada juga disampaikan, Plt Direktur Utama dan Direktur Operasional KFTD Tomy Faisal.
Baca juga: Mengapa Asma pada Anak Harus Segera Dideteksi Sejak Dini?
"Kami harap melalui kemitraan ini kita dapat membuka lebih luas lagi akses . Kami sangat bangga dan berharap kolaborasi ini sukses dan channel institusi ini menjadi suatu kebanggaan," ujar Tomy. (Rina Ayu)
Terungkapnya Terapi Sekretom Ilegal oleh Dokter Hewan di Magelang, Pasien dari Luar Negeri |
![]() |
---|
Kanker Paru Bisa Dicegah dan Dikendalikan Lewat Perubahan Gaya Hidup, Hindari Faktor Risiko! |
![]() |
---|
Mengintip Terapi Elektromagnetik Ala Shinse Rian, Alternatif Modern dalam Pengobatan Tradisional |
![]() |
---|
Akses Terapi Kanker Paru Masih Tertinggal, CISC Dorong Reformasi Sistem Kesehatan |
![]() |
---|
Terancam 5 Tahun Penjara, Ini Modus Dokter Hewan Lakukan Terapi Sel Punca Ilegal ke Manusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.