Hari Lanjut Usia Nasional 2023, BKKBN Dorong Bentuk Lansia Bermartabat
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendorong para lanjut usia (lansia) menjadi manusia bermartabat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendorong para lanjut usia (lansia) menjadi manusia bermartabat.
Peran keluarga dan kepedulian generasi muda sangat berpengaruh dalam membentuk lansia bermartabat.
Baca juga: Jemaah Lansia Disarankan Tak Paksakan Salat Berjamaah di Masjid Nabawi, Ini Cara Petugas Membujuknya
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) pada Puncak Peringatan ke-27 Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tahun 2023.
"Kepedulian keluarga dan generasi muda itu penting agar para lansia menjadi bermartabat. Bagaimana peran keluarga agar lansia tetap produktif dan berguna bagi keluarga dan masyarakat," ungkapnya pada keterangan resmi, Selasa (30/5/2023).
Di antaranya dengan pemberian kesempatan untuk berperan dalam kehidupan keluarga.
Baca juga: Posyandu Lansia, Jaga Kesehatan dan Buat Lansia Makin Lincah
Lalu mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan, mendapatkan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak lansia.
Menurut Hasto Wardoyo, seiring meningkatnya usia harapan hidup maka terdapat potensi para lansia diberdayakan sebagai bonus demografi.

"Kita kebanjiran usia tua kalau yang menopang yang muda. Oleh karenanya jangan sampai muncul generasi stunting. Generasi harus berkualitas supaya besok bisa mengurus orang tua-orang tua yang sehat," urai Hasto.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2022, sepuluh tahun terakhir, persentase penduduk lansia di Indonesia meningkat dari 7,57 persen pada 2012 menjadi 10,48 persen pada 2022.
Angka tersebut diproyeksi akan terus mengalami peningkatan hingga mencapai 19,9 persen pada 2045.
Selanjutnya, terdapat delapan provinsi yang telah memasuki struktur penduduk menua, yaitu persentase penduduk lanjut usia yang lebih besar dari 10 persen.
Yaitu DI Yogyakarta (16,69 persen), Jawa Timur (13,86 persen), Bali (13,53 persen), Jawa Tengah (13,07 persen), Sulawesi Utara (12,98 persen), Sumatera barat (10,79 persen), Sulawesi Selatan (10,65 persen), dan Lampung (10,24 persen).
Angka Stunting Nasional Turun Jadi 19,8 Persen, BKKBN Ngotot Turun 14 Persen |
![]() |
---|
BKKBN Libatkan Tokoh Agama untuk Menekan Pernikahan Dini |
![]() |
---|
Kronologi Pria Bangli Tewas Jatuh dari Pohon 20 Meter Saat Tebang Kayu |
![]() |
---|
Dukung Program TAMASYA BKKBN, BAZNAS Beri Bantuan untuk 1.000 Anak di Wilayah 3T |
![]() |
---|
Ada Tren Childfree, BKKBN Ungkap Riset: Lebih Banyak Menunda Punya Anak karena Alasan Ekonomi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.