5 Populer Internasional: Putin Balas Ejekan Macan Kertas - Israel Cegat Kapal Global Sumud Flotilla
Rangkuman berita populer internasional 4 Oktober 2025, di antaranya konvoi kapal bantuan ke Gaza yang dicegat oleh militer Israel.
Al Jazeera melaporkan, pasukan Israel tidak hanya memerintahkan warga untuk pergi, tetapi juga menyerang jalur evakuasi di sepanjang Jalan al-Rashid menggunakan tank, drone, dan helikopter.
Hal itu menimbulkan kepanikan besar di antara warga sipil.
Korban jiwa terus bertambah. Setidaknya 10 orang tewas di Kota Gaza, termasuk 13 pencari bantuan di Gaza selatan.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikutip Al Jazeera, total korban tewas akibat kelaparan dan serangan saat mencari bantuan kini mendekati 2.600 orang, dengan hampir 19.000 lainnya terluka.
Secara keseluruhan, jumlah korban sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah mencapai lebih dari 66.000 tewas dan 168.000 luka-luka.
Setelah Israel melanggar gencatan senjata pada Maret lalu, angka korban tambahan mencapai lebih dari 13.000 jiwa.
Di tengah meningkatnya serangan, sejumlah lembaga internasional mengkritik langkah Israel.
5. Israel Cegat Kapal Global Sumud Flotilla, Muhammad Husein: Perjuangan Tetap Sampai Palestina Merdeka
Koordinator Indonesia Global Peace Convoy, Muhammad Husein Gaza mengabarkan berhentinya pelayaran armada kapal Global Sumud Flotilla menuju Gaza imbas adanya penyerangan oleh Israel.
Global Sumud Flotilla adalah kapal kemanusiaan yang berasal lebih dari 40 negara dan berlayar menuju Gaza untuk menyalurkan bantuan bagi warga Palestina.
Husein adalah salah satu WNI yang ikut dalam kapal kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berlayar menuju Gaza tersebut.
Menurut Husein, ia beserta penumpang kapal lainnya berhasil menyelamatkan diri dari pembajakan Israel.
Saat ini mereka berada di Pelabuhan Larnaca, Siprus, sebuah negara pulau yang berada di Asia Barat, tepatnya di Laut Mediterania bagian timur.
"Setibanya di Pelabuhan Larnaca, Siprus, para penumpang Kapal Summertime Jong, Kapal Observer yang berhasil menyelamatkan diri dari upaya pembajakan oleh Israel," kata Husein pada Kamis (3/10/2025) malam, waktu setempat, dilansir Kompas TV.
Lebih lanjut Husein menyebut, kini setelah adanya pembajakan dari Israel, para aktivis yang membersamainya selama satu bulan itu mulai berpencar.
Sebagian dari mereka bisa mendapatkan akses untuk keluar kapal dan memasuki wilayah daratan Siprus berkat privilege bebas visa yang mereka miliki.
Sementara Husein dan beberapa aktivis lainnya yang tak memiliki privilege bebas visa harus tetap berada di kapal sambil menunggu pengurusan kepulangannya ke Indonesia oleh Kedubes RI di Roma.
(Tribunnews.com)
Sumber: TribunSolo.com
POPULER INTERNASIONAL
Israel
Meaningful
Vladimir Putin
Amerika Serikat
Donald Trump
NATO
Global Sumud Flotilla
Palestina
Hindia Suarakan Free Palestine Lewat Lagu 'Bayangkan' di Synchronize Fest 2025 |
![]() |
---|
Israel Bajak Kapal Global Sumud Flotilla, IGPC Minta Indonesia Beri Tekanan Politik dan Diplomatik |
![]() |
---|
Israel Cegat Kapal Global Sumud Flotilla, Muhammad Husein: Perjuangan Tetap Sampai Palestina Merdeka |
![]() |
---|
Batas Waktu Trump untuk Tunggu Jawaban Hamas Sudah Dekat, AS Ogah Negosiasi Lagi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Informatika Kelas 5 Halaman 112 Kurikulum Merdeka Bab 6: Ayo Berlatih 6.2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.