Senin, 29 September 2025

Ledakan Baterai Ponsel Picu 143 Kebakaran di Jepang, Kasus Terbaru Terjadi di Tokyo

Api melalap kamar di lantai 2 apartemen ukuran sekitar 20 meter persegi yang berlokasi sekitar tiga menit berjalan kaki dari Stasiun Minami-Asagaya

Editor: Eko Sutriyanto
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
LEDAKAN PONSEL - Kebakaran di Suginami-ku Tokyo pagi ini (25/9/2025) gara-gara batere ponsel meledak saat di charge. Ada 143 kasus kebakaran dalam 6 bulan di Jepang gara-gara batere meledak 

“Ketika tingkat pengisian daya mencapai 100 persen, energi yang tersimpan sangat tinggi. Jika terjadi korsleting, panas dapat naik dengan cepat dan memicu pengapian. Demi keamanan, sebaiknya hentikan pengisian di 90%–95?ripada memaksakan hingga penuh,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar pengguna ponsel tidak mengisi daya dalam waktu lama, terutama saat tidur. “Jika suhu baterai terasa lebih panas dari suhu tubuh (36°C), segera cabut sambungan charger,” tambahnya.

Seiring meningkatnya kasus, sejumlah produsen mulai mengembangkan teknologi baterai yang lebih aman.

Akihiro Tanabe dari Departemen Pengembangan Produk Elecom mengungkapkan pihaknya tengah mengembangkan baterai berbasis ion natrium, yang kenaikan panasnya lebih lambat dibanding lithium-ion.

“Baterai ini memiliki rentang suhu operasi lebih luas dan lebih sulit menyala meski terjadi korsleting,” jelasnya.

Namun, Profesor Masashi Ishikawa, pakar kimia dari Universitas Kansai, mengingatkan bahwa beberapa produk baterai ponsel yang beredar di pasaran mungkin tidak memiliki sirkuit perlindungan memadai.

“Produk yang baik akan memutus arus secara otomatis saat pengisian penuh. Sayangnya, ada produk yang dibuat dengan standar kurang ketat,” katanya.

Miyagawa Nanae dari National Institute of Technology and Evaluation (NITE), lembaga di bawah Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI), turut memberikan imbauan.

“Jangan tertidur saat mengisi baterai ponsel. Pastikan pengisian dilakukan saat kita sadar dan dalam jangkauan pengawasan,” pesannya.

 Ingin bergabung dalam diskusi seputar keselamatan baterai ponsel di Jepang? Kelompok Pencinta Jepang membuka ruang diskusi gratis. Kirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke [email protected].

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan