Konflik Rusia Vs Ukraina
Trump Yakin Ukraina Bisa Rebut Kembali Semua Wilayah dari Rusia, Desak NATO Stop Impor Minyak
Trump yakin Ukraina bisa merebut kembali seluruh wilayah dari Rusia, sambil desak NATO hentikan impor minyak Moskow.
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump percaya Ukraina mampu mengembalikan seluruh wilayah yang hilang akibat invasi Rusia.
Pernyataan tersebut disampaikannya lewat Truth Social usai bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di New York.
“Dengan dukungan Uni Eropa dan NATO, Ukraina berada dalam posisi untuk melawan dan memenangkan seluruh wilayahnya kembali ke bentuk semula,” tulis Trump, dikutip dari Guardian.
Trump menilai Rusia kini menghadapi “masalah ekonomi besar” akibat perang berkepanjangan.
Ia bahkan menyebut Moskow tak lebih dari “macan kertas” karena gagal meraih kemenangan dalam tiga tahun konflik.
“Putin dan Rusia berada dalam masalah ekonomi besar, inilah saatnya bagi Ukraina untuk bertindak,” katanya.
Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, Selasa (23/9/2025), Trump juga mendesak negara-negara NATO segera menghentikan pembelian minyak dan gas Rusia.
“Selama NATO masih membeli energi dari Rusia, mereka mendanai perang melawan diri mereka sendiri,” ujarnya.
Ia menegaskan siap mengenakan tarif besar jika Moskow menolak kesepakatan damai, meski Eropa harus ikut langkah tersebut agar efektif.
Zelensky menyambut positif pernyataan Trump dan menyebutnya sebagai “perubahan besar”.
Ia berharap Trump dapat memengaruhi sikap Presiden Tiongkok Xi Jinping terhadap perang.
Akan tetapi, sejumlah negara anggota Uni Eropa masih bergantung pada energi Rusia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.309, Zelensky: Putin sedang Tes Kelemahan NATO
Menteri Luar Negeri Hungaria Péter Szijjártó mengatakan kepada Guardian bahwa negaranya tak bisa menjamin pasokan energi tanpa minyak dan gas Rusia.
Slovakia juga mengakui masih mengimpor minyak dari Moskow, meski tengah menjajaki alternatif dengan Amerika Serikat.
Sementara itu, Uni Eropa berupaya mempercepat penghentian impor gas alam cair Rusia menjadi 2026.
Reuters melaporkan, paket sanksi ke-19 Uni Eropa juga menargetkan perusahaan-perusahaan di Tiongkok, Thailand, dan India yang diduga membantu Rusia menghindari embargo.
Trump menutup pidatonya dengan menegaskan bahwa sekutu Barat harus bertindak lebih tegas.
“Jika tidak, kita hanya membuang-buang waktu,” katanya.
Peristiwa Terkini Perang Rusia-Ukraina
Perang Rusia-Ukraina sudah masuk hari ke-1.309 per Rabu (24/9/2025).
Dikutip dari Suspilne, berikut sejumlah peristiwa terbaru yang terjadi di medan pertempuran.
1. Ledakan Guncang Sevastopol, Rusia Klaim Tembak Jatuh 16 Drone
Ledakan terdengar di Sevastopol sejak malam hingga pukul 06.00, Selasa (24/9/2025).
Otoritas pendudukan Rusia mengklaim pertahanan udara beroperasi sepanjang malam.
Penduduk setempat melaporkan suara ledakan di sekitar lapangan terbang militer Belbek dan Kacha.
Sebelumnya, Staf Umum Ukraina telah mengonfirmasi hancurnya dua pesawat di lokasi tersebut.
Gubernur pendudukan Sevastopol, Mikhail Razvozhaev, menyatakan pertahanan udara dan Armada Laut Hitam menembak jatuh 16 drone.
Menurutnya, operasi militer dilakukan di atas laut dengan jarak jauh dari pantai.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.308, Putin Siap Respons Ancaman secara Militer
Dinas Penyelamatan Sevastopol melaporkan tidak ada kerusakan pada fasilitas kota.
Pagi hari, transportasi laut penumpang sempat dihentikan selama setengah jam.
Saluran Telegram Angin Krimea melaporkan warga mendengar ledakan keras sekitar pukul 04.30 di Kacha dan Belbek.
“Sulit menentukan lokasi pasti berdasarkan suara,” tulis laporan itu.
Menurut warga, ledakan terjadi lima menit setelah sistem rudal antipesawat Rusia ditembakkan.
2. Zelensky Klaim Trump Kini Pahami Ukraina Tak Bisa Tukar Wilayah
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai Presiden AS Donald Trump telah mengubah posisinya soal perang Ukraina.
Hal itu disampaikannya dalam wawancara dengan Fox News pada Senin (23/9/2025).
“Penting bahwa hari ini kita telah berdiskusi dengan Presiden Trump, dan saya pikir beliau mengerti bahwa kita tidak bisa begitu saja bertukar wilayah. Ini tidak adil,” kata Zelensky.
Ketika ditanya apakah Trump memang berubah sikap, Zelensky menjawab yakin.
Ia menegaskan bahwa isu perang bukan hanya soal wilayah, tetapi soal ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Jika kita memberi lebih dari yang dia inginkan, Putin akan melanjutkan. Cara menghentikan perang hanyalah menghentikan ambisinya,” ujarnya.
3. Serangan Drone dan Artileri Rusia Rusak Infrastruktur di Mykolaiv
Wilayah Mykolaiv diserang 10 kali oleh drone FPV dan empat kali dihantam artileri pada Senin (23/9/2025).
Kantor Regional Mykolaiv melaporkan penembakan itu merusak kabel listrik dan sebuah mobil.
Komunitas Kutsurubska, Ochakivska, dan Galitsynivska menjadi sasaran drone.
Selain itu, komunitas Kutsurubska ditembaki artileri sebanyak empat kali.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.307, Estonia Gugat Rusia di PBB soal Pelanggaran Udara
Di desa Dniprovske, saluran listrik rusak akibat serangan dan seluruh konsumen kini sudah kembali mendapat aliran listrik.
Sebuah mobil juga dilaporkan rusak di Desa Luparevo, tidak ada korban luka dalam serangan tersebut.
Pasukan pertahanan udara Ukraina menetralkan lima drone Shahed dan beberapa simulator drone pada malam yang sama.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.308, Putin Siap Respons Ancaman secara Militer |
---|
NATO Gelar Rapat Darurat Bahas Jet Tempur Rusia yang Usik 3 Negara Eropa, Sinya Perang Dunia III? |
---|
Polandia Siaga, Siap Tembak Jatuh Pesawat Jet Rusia yang Langgar Wilayah Udara |
---|
Jenderal Rusia yang Kalah Melulu Dipecat dari Dinas Militer: Pernah Bikin Marah Bos Wagner |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.307, Estonia Gugat Rusia di PBB soal Pelanggaran Udara |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.