Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.307, Estonia Gugat Rusia di PBB soal Pelanggaran Udara

Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.307, Estonia laporkan Rusia ke Dewan Keamanan PBB setelah jet Rusia melanggar wilayah udaranya selama 12 menit.

Foto PBB/Loey Felipe
RAPAT DI PBB - Foto diunduh dari website PBB, Senin (22/9/2025). Pada 22 Maret 2022, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan suara mayoritas mengadopsi sebuah resolusi yang menuntut Rusia untuk segera mengakhiri operasi militernya di Ukraina. Sebanyak 141 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut, yang menegaskan kembali kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-1.307 pada Senin (22/9/2025), memperpanjang perang sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Dalam perkembangan di medan perang, Ukraina melaporkan Rusia menyerang wilayah Kyiv dengan drone pada dini hari.

Serangan itu menyebabkan kebakaran di sebuah bangunan tiga lantai dan dua rumah pribadi di distrik Boryspil.

Tim darurat segera dikerahkan untuk memadamkan api, dan hingga kini belum ada laporan korban jiwa. 

Perang Rusia–Ukraina berakar dari masalah panjang sejak bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Saat itu, Rusia menjadi pewaris utama Uni Soviet, sementara Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya bersama negara bekas Uni Soviet lainnya.

Sejak awal, hubungan kedua negara kerap tegang akibat persoalan perbatasan, identitas nasional, dan arah politik yang berbeda.

Ketegangan meningkat tajam setelah Revolusi Maidan tahun 2014, ketika Presiden Ukraina Viktor Yanukovych yang pro-Rusia digulingkan. 

Pemerintah baru Ukraina memilih mendekat ke Barat, sesuatu yang membuat Rusia sangat marah.

Tak lama setelah itu, Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dan mendukung kelompok separatis di Donetsk dan Luhansk, yang memicu konflik bersenjata di kawasan Donbas.

Puncaknya terjadi pada Februari 2022, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.

Baca juga: Tiga Jet Tempur MiG-31 Rusia Cueki Sinyal Peringatan Saat Terbang ke Wilayah Udara NATO

Putin beralasan serangan itu ditujukan untuk melawan militer Ukraina, menuduh pemerintah Kyiv dipengaruhi "neo-Nazi," serta mengklaim ingin melindungi warga keturunan Rusia di Donetsk dan Luhansk.

Selain itu, Rusia menolak keras ambisi Ukraina untuk bergabung dengan NATO, karena dianggap mengancam keamanan dan pengaruh Rusia di kawasan perbatasan.

Trump: AS akan Bantu Polandia jika Diserang Rusia

Presiden AS Donald Trump berjanji akan membela Polandia dan negara-negara Baltik jika Rusia terus meningkatkan ketegangan di kawasan.

"Ya, saya mau," kata Trump saat ditanya apakah ia akan membantu mempertahankan Polandia dan negara Baltik dari Rusia

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan