Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.305: NATO Cegat Jet Rusia Langgar Wilayah Udara Estonia

Berikut adalah rincian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.305.

HANDOUT / RUSSIAN DEFENCE MINISTRY / AFP
WILAYAH UDARA NATO. Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang memperlihatkan jet tempur MiG-31 K milik Rusia membawa rudal Kinzhal saat latihan militer, 19 Februari 2022. Pada Jumat (19/9/2025), NATO mencegat tiga jet tempur MiG-31 Rusia yang melanggar wilayah udara Estonia di atas Laut Baltik. (Foto 2022/HANDOUT / RUSSIAN DEFENCE MINISTRY / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama 1.305 hari hingga Sabtu (20/9/2025).

Konflik Rusia-Ukraina tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan berakar pada ketegangan panjang sejak bubarnya Uni Soviet pada 1991.

Sejak Ukraina meraih kemerdekaan, relasinya dengan Moskow kerap diwarnai perebutan pengaruh dan saling curiga.

Situasi semakin memanas pada 2014 ketika Revolusi Euromaidan menjatuhkan pemerintahan pro-Rusia di Kyiv.

Tak lama kemudian, Rusia menganeksasi Krimea dan memberi dukungan kepada kelompok separatis di Donbas.

Puncaknya terjadi pada Februari 2022, saat Moskow melancarkan invasi besar-besaran yang mengubah konflik regional menjadi perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Ketegangan antara Barat dan Rusia kembali meningkat.

Hal ini terjadi setelah NATO mencegat tiga jet tempur MiG-31 milik Rusia yang melanggar wilayah udara Estonia di atas Laut Baltik pada Jumat (19/9/2025) pagi.

Insiden tersebut berlangsung selama 12 menit.

Kejadian ini lantas menjadi sorotan karena terjadi di tengah meningkatnya tekanan diplomatik dan ekonomi terhadap Moskow.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.304: Trump Kritik Putin dan Sebut Rusia Alami Kerugian Besar

Pada hari yang sama, Uni Eropa mengusulkan percepatan larangan total impor gas alam dari Rusia, dengan target implementasi penuh pada Januari 2027.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi blok Eropa untuk mengakhiri ketergantungan energi terhadap Rusia pasca invasi ke Ukraina.

Sementara itu, sekelompok senator bipartisan dari Partai Republik dan Demokrat di AS juga mengajukan rancangan undang-undang.

RUU tersebut mendukung percepatan transisi energi dan penguatan aliansi keamanan di kawasan Eropa Timur.

Perang ini bukan sekadar perebutan wilayah, tetapi juga pertarungan narasi, legitimasi, dan masa depan tatanan dunia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan