Konflik Palestina Vs Israel
Trump Ajak Prabowo dan Pemimpin Arab Muslim Kumpul, Bahas Cara Akhiri Perang Gaza
Trump gelar pertemuan multilateral dengan pemimpin negara-negara Muslim serta presiden RI Prabowo Subianto guna membahas cara mengakhiri perang Gaza.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Pravitri Retno W
Dengan begitu, perang yang telah menghancurkan Gaza dan mengguncang stabilitas Timur Tengah diharapkan dapat segera menuju akhir.
Hamas Dikesampingkan dari Proses Pembangunan Kembali
Kendati Presiden Trump mendukung penuh diakhirinya perang di Gaza, namun ia menegaskan dirinya sama sekali tidak memberikan peran bagi Hamas dalam proses transisi maupun pembangunan kembali wilayah Gaza yang hancur akibat hampir dua tahun serangan militer Israel.
Alasan utama AS mengesampingkan Hamas adalah karena kelompok tersebut dianggap sebagai organisasi teroris oleh Washington dan sekutu utamanya, Israel.
Sejak lama, pemerintahan AS menegaskan Hamas tidak bisa dilibatkan dalam mekanisme perdamaian karena dianggap bertanggung jawab atas serangan roket, serangan lintas batas, serta penculikan warga sipil Israel.
Selain alasan keamanan, sikap AS juga berkaitan dengan citra politik global. Gedung Putih ingin memastikan, setiap transisi di Gaza dikendalikan oleh pihak yang dianggap "moderate" dan dapat bekerja sama dengan komunitas internasional, dalam hal ini Otoritas Palestina (PA).
Dengan begitu, AS berupaya menampilkan diri sebagai penengah yang "membangun perdamaian" tanpa harus memberi legitimasi kepada Hamas, yang posisinya masih ditolak oleh sebagian besar negara Barat.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.