Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Negara Anggota NATO Siap Tembak Jatuh Pesawat Rusia: Swedia Gerah, Turki Pernah Bom Su-24M

Konflik udara negara-negara NATO dengan Rusia kian meruncing. Berbagai insiden belakangan membuat Swedia geram dan siap menembak jatuh jet Moskow

|
kredit foto: Angkatan Udara AS/Sersan Staf Jordan Kaminski
FORMASI UDARA - Jet tempur F-16 Angkatan Udara AS membentuk formasi udara dengan JAS 39 Gripen Swedia di atas Laut Baltik selama latihan pada tahun 2018. Swedia mengerahkan jet tempur Gripen pada misi pertahanan udara NATO untuk pertama kalinya. 

Negara Anggota NATO Siap Tembak Jatuh Pesawat Rusia: Swedia Gerah, Turki Pernah Bom Su-24M

 

TRIBUNNEWS.COM - Swedia menyatakan akan menembak jatuh jet tempur Rusia jika wilayah udaranya dilanggar.

Negara anggota terbaru NATO tersebut sepertinya gerah terhadap pelanggaran wilayah udara negara anggota lain oleh drone maupun jet tempur Rusia yang kian sering terjadi seiring berlarutnya Perang Ukraina dan makin intensifnya serangan pasukan Moskow di sana.

"Swedia akan mempertahankan wilayah udaranya," kata Menteri Pertahanan Swedia Pål Jonson kepada surat kabar Aftonbladet dilansir NW, dikutip Selasa (23/9/2025). 

Baca juga: Tiga Jet Tempur MiG-31 Rusia Cueki Sinyal Peringatan Saat Terbang ke Wilayah Udara NATO

Kenapa Pernyataan Swedia Ini Penting?

Swedia bergabung dengan NATO pada Maret 2024, menandai perluasan keangotaan aliansi keamanan tersebut karena masalah keamanan yang disebabkan oleh invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada 2022 silam.   

Pernyataan Jonson mencerminkan meningkatnya kekhawatiran NATO tentang cara menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia yang dituduh melanggar wilayah udara anggota sayap timur NATO, Polandia, Rumania dengan pesawat tak berawak , dan Estonia dengan jet tempur. 

Jet tempur Saab JAS 39 Gripens bersiap lepas landas selama latihan NATO Loyal Arrow di luar Lulea di Swedia utara pada 10 Juni 2009. Gripen disebut-sebut sebagai Sukhoi Killer, jet tempur buatan Sukhoi Rusia yang banyak digunakan dalam invasi ke Ukraina.
Jet tempur Saab JAS 39 Gripens bersiap lepas landas selama latihan NATO Loyal Arrow di luar Lulea di Swedia utara pada 10 Juni 2009. Gripen disebut-sebut sebagai Sukhoi Killer, jet tempur buatan Sukhoi Rusia yang banyak digunakan dalam invasi ke Ukraina. (PATRICK TRAGARDH/AFP via Getty Images)

Apa yang Perlu Diketahui

Jonson mengatakan kepada surat kabar Swedia itu kalau tidak ada negara yang berhak melanggar wilayah udara negaranya.

Stockholm menyatakan, akan mempertahankan wilayah udara yang menjadi kedaulatan mereka “dengan kekerasan jika perlu.” 

Ia mengatakan bahwa berdasarkan peraturan keamanan Swedia, yang berkaitan dengan tanggapan terhadap pelanggaran wilayah Swedia, pemerintahnya berhak menggunakan senjata jika perlu, "dengan atau tanpa peringatan." 

Bahkan sebelum bergabung dengan NATO, Angkatan Udara Swedia memiliki sejarah kesiapan dalam menghadapi serangan regional, khususnya di Laut Baltik. 

Swedia memiliki  jet tempur multiperan Saab JAS 39 Gripen yang canggih,  rudal udara-ke-udara di luar jangkauan visual Meteor , dan rudal jarak pendek IRIS-T  untuk melawan ancaman apa pun dari Rusia, menurut situs web militer Army Recognition

Jet-jet tempur Rusia bermesin tunggal, MiG-31 melakukan manuver udara dalam sebuah latihan tempur. Baru-baru ini Rusia dilaporkan melakukan latihan militer yang dikhawatirkan memantik esklasi karena digelar dekat perairan Norwegia, negara pendiri sekaligus anggota NATO.
Jet-jet tempur Rusia bermesin tunggal, MiG-31 melakukan manuver udara dalam sebuah latihan tempur. Baru-baru ini Rusia dilaporkan melakukan latihan militer yang dikhawatirkan memantik esklasi karena digelar dekat perairan Norwegia, negara pendiri sekaligus anggota NATO. (Anadolu Agency/Arsip)

Turki Bisa Jadi Contoh Tindakan Tegas ke Rusia

Komentar Jonson ini menyusul tuduhan kalau Rusia telah menguji ketahanan NATO  dengan melakukan penyusupan ke wilayah udara negara-negara anggotanya.

Baca juga: Pakar: Drone-Drone Moskow di Atas Polandia, Rusia Lagi Tes Pertahanan NATO

Estonia menyatakan kalau pesawat tempur MiG-31 Rusia memasuki wilayahnya pada 19 September selama 12 menit. 

Moskow membantah penyusupan tersebut dan menyatakan kalau penerbangannya ke wilayah Kaliningrad berada di wilayah udara internasional. 

Polandia mengatakan jet tempur Rusia juga terbang di atas anjungan pengeboran Petrobaltic Polandia di Laut Baltik pada 19 September dan Moskow dikecam atas penembakan pesawat nirawak selama pemboman Ukraina yang mendarat di Polandia awal bulan ini. 

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk telah mengatakan bahwa Warsawa akan menghancurkan objek musuh apa pun yang memasuki wilayah udaranya, sementara tetangganya, Lithuania, mengatakan akan mengambil tindakan serupa.

Menteri Pertahanan Lithuania, Dovilė Šakalienė, mengatakan di X bahwa Turki telah “memberikan contoh” 10 tahun yang lalu. 

Ini merujuk pada insiden tahun 2015 di mana pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Turki menembak jatuh pesawat pengebom Su-24M Rusia yang melanggar wilayah udaranya selama 17 detik.

Insiden ini merupakan pertama kalinya anggota NATO menembak jatuh pesawat tempur Rusia sejak Perang Korea. 

Kekhawatiran semakin meningkat terkait tindakan Moskow di kawasan yang lebih luas, di tengah invasi besar-besarannya. Yuriy Boyechko, CEO Hope for Ukraine, yang membantu komunitas garis depan di negara yang dilanda perang tersebut, mengatakan kepada Newsweek bahwa setiap anggota NATO harus merespons serangan udara Moskow dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Turki satu dekade lalu. 

“Tidak ada lagi jet Rusia yang melanggar wilayah udara Turki setelah insiden tahun 2015,” ujarnya. 

Menteri Pertahanan Swedia, Pål Jonson, kepada surat kabar Aftonbladet: "Tidak ada negara yang berhak melanggar wilayah udara Swedia. Swedia berhak mempertahankan wilayah udaranya, dengan kekerasan jika perlu, dan akan mempertahankan wilayah udaranya."   

Dovilė Šakalienė, Menteri Pertahanan Lituania, menulis di X pada 19 September : “Perbatasan NATO di timur laut sedang diuji karena suatu alasan. Kita harus serius. PS. Turki memberi contoh 10 tahun yang lalu. Ada yang perlu direnungkan.” 

Komentar menteri pertahanan Swedia menyoroti ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia dan kemungkinan akan meningkatkan antisipasi atas bagaimana aliansi tersebut akan merespons jika Moskow dituduh melakukan serangan udara lagi, baik dengan pesawat tak berawak maupun pesawat terbang. 

 

(oln/nw/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan