Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.304: Trump Kritik Putin dan Sebut Rusia Alami Kerugian Besar
Update perang Rusia-Ukraina hari ke-1.304, Presiden AS Donald Trump mengaku kecewa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Konflik antara Rusia dan Ukraina yang kini telah memasuki hari ke-1.304 bermula dari invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Namun, ketegangan antara kedua negara ini sesungguhnya telah terjadi sejak lama, terutama setelah aneksasi Krimea oleh Rusia pada tahun 2014, tindakan yang menuai kecaman global dan memperburuk hubungan antara Moskow dan Kyiv.
Sejak saat itu, konflik terus berkembang menjadi perang terbuka yang telah menelan puluhan ribu korban jiwa, menyebabkan jutaan orang mengungsi, serta menghancurkan infrastruktur di banyak wilayah Ukraina.
Hingga kini, perang ini tetap menjadi pusat perhatian dunia, dengan dinamika politik dan militer yang terus berubah setiap harinya.
Berikut update perang Rusia-Ukraina hari ke-1.304 yang dikutip dari The Guardian:
-
Trump: Putin Telah Mengecewakan Saya
Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer pada Kamis (18/9/2025), Donald Trump menyampaikan pernyataan mengejutkan.
Ia menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengecewakannya.
“Putin telah mengecewakan saya,” kata Trump.
“Dia membunuh banyak orang, dan dia kehilangan lebih banyak orang daripada yang dia bunuh. Tentara Rusia terbunuh pada tingkat yang lebih tinggi daripada tentara Ukraina," tambahnya.
Trump menyatakan bahwa dirinya berharap bisa menengahi perdamaian antara Rusia dan Ukraina segera setelah kembali menjabat sebagai presiden.
Baca juga: Gempa M 7,8 Guncang Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan
Namun, menurut Trump, tindakan agresif Putin telah menggagalkan rencana itu.
Pernyataan Trump ini muncul dalam momen diplomatik penting bagi Inggris, yang ingin memanfaatkan kunjungan kenegaraan untuk memperkuat tekanan internasional terhadap Rusia.
Komentar Trump yang selama ini dikenal memiliki hubungan kompleks dengan Putin dipandang sebagai sinyal bahwa bahkan sekutunya di masa lalu kini mulai bersikap lebih kritis terhadap Kremlin.
-
Ukraina Rebut Kembali 160 km2; Wilayah di Donetsk
Di medan perang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa pasukannya berhasil merebut kembali wilayah seluas 160 kilometer persegi di sekitar kota Dobropillia, Donetsk.
Wilayah itu sebelumnya menjadi titik penetrasi milter Rusia pada bulan Agustus lalu.
Baca juga: Rusia Menguji NATO dengan Drone dan Disinformasi, Apakah Barat Masuk Perangkap?
Zelensky menggambarkan pencapaian ini sebagai 'keberhasilan penting' di tengah tekanan besar yang dialami Ukraina selama beberapa bulan terakhir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.