Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dulu Dukung Pendirian Israel, Kini Inggris Akui Palestina, Netanyahu c.s. Ngedumel

Inggris dan dua negara Persemakmuran, yakni Kanada dan Australia, akhirnya resmi mengakui Palestina pada hari Minggu, (21/9/2025).

Penulis: Febri Prasetyo
Laman resmi pemerintah Inggris
PALESTINA DIAKUI - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan Inggris resmi mengakui Palestina pada hari Minggu, (21/9/2025). 

“Saya pikir rakyat Inggris harus merayakan hari ketika sejarah dikoreksi, ketika kesalahan diperbaiki, ketika pengakuan akan kesalahan pada masa silam mulai dikoreksi.”

Inggris selama puluhan tahun memang mendukung solusi dua negara, yakni negara Palestina di samping Israel. Namun, negara monarki itu menegaskan pengakuannya terhadap Palestina harus menjadi bagian dari rencana untuk mewujudkan solusi dua negara.

Inggris sebenarnya makin khawatir bahwa solusi itu makin sulit diwujudkan. Penyebabnya tidak hanya perang Gaza yang sudah berlangsung hampir dua tahun, tetapi juga pemerintah Israel yang terus memperluas pemukiman di Tepi Barat yang direncanakan sebagai tempat pendirian negara Palestina.

Sebagian besar negara di dunia menganggap pendudukan Israel di Tepi Barat adalah tindakan ilegal.

Netanyahu naik pitam

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan kekecewaannya lantaran Inggris mengakui Palestina. Dia mengklaim pengakuan itu sebagai “hadiah absurd untuk terorisme”.

Baca juga: Dalam Sehari, Israel Gempur Gaza dan Buat 60 Warga Tewas Jelang Pengakuan Negara Palestina

“Israel akan menghadapi PBB dan semuanya di front lain dalam melawan propaganda fitnah yang ditujukan kepada kita, dan terhadap seruan pendirian negara Palestina yang akan membahayakan eksistensi kita,” ujar Netanyahu dikutip dari The Guardian.

Adapun Kementerian Luar Negeri Israel berkata pengakuan oleh Inggris itu adalah “hadiah untuk Hamas”.

“Para pemimpin Hamas sendiri secara terbuka mengakui: Pengakuan ini adalah hasil langsung, ‘hasil’ pembantaian 7 Oktober,” kata kementerian itu media sosial X.

Sementara itu, jajak pendapat menunjukkan bahwa ada keinginan kuat dari warga Israel agar perang di Gaza diakhiri.

Di samping itu, dukungan terhadap pemerintahan koalisi Netanyahu makin menurun sejak dia meminta warga Israel menerima bahwa negara mereka makin dikucilkan oleh masyarakat dunia.

Sepekan kemarin ada puluhan ribu warga Israel yang menggelar aksi unjuk rasa agar pemerintah Israel mewujudkan kesepakatan yang bisa memulangkan para sandera.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved