Trump Berencana Jual Senjata Rp106 Triliun ke Israel, Apa Saja Isinya?

TRIBUNNEWS.COM  - Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump telah memberi tahu Kongres mengenai rencana penjualan senjata bernilai hampir 6 miliar dolar atau sekitar Rp106 triliun ke Israel.

Kesepakatan ini disebut sebagai gelombang dukungan baru bagi sekutu terdekat Amerika Serikat, di tengah meningkatnya isolasi internasional terhadap Israel akibat perang berkepanjangan dengan Hamas di Gaza yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir.

Meski menuai kritik, Trump bersikeras langkah ini merupakan bentuk dukungan strategis

Menurut analis militer, setidaknya ada beberapa alasan utama dibalik langkah Trump. Pertama, Israel merupakan sekutu paling dekat Amerika Serikat di Timur Tengah.

Dengan memperkuat arsenal militer Israel, Trump ingin memastikan Israel tetap unggul dalam menghadapi ancaman dari Iran, Hamas, maupun Hizbullah.

Kedua, penjualan ini juga menjadi pesan politik. Di tengah tekanan internasional terhadap aksi militer Israel di Gaza, Trump menunjukkan sikap berlawanan. Ia menegaskan bahwa Washington tidak akan meninggalkan sekutunya, meski dunia mengecam.

Selain itu, kesepakatan ini mendatangkan keuntungan besar bagi industri pertahanan AS.

Perusahaan raksasa seperti Boeing dan General Dynamics menjadi pihak yang diuntungkan, sejalan dengan visi Trump untuk menjaga ekonomi dan lapangan kerja domestik lewat kontrak pertahanan.

Dengan tambahan paket terbaru ini, Israel dipastikan akan memperkuat posisi militernya, meski langkah Trump diyakini akan semakin memperdalam ketegangan diplomatik AS dengan sekutu-sekutunya di Eropa maupun Timur Tengah.

Rincian Paket Senjata

Menurut pejabat AS, paket persenjataan ini tidak akan langsung diterima. Proses produksi dan persetujuan teknis membuat pengiriman diperkirakan baru dilakukan dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Baca juga: Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun

Berikut rincian paket penjualan ini persenjataan utama yang akan dikirimkan AS ke Israel, sebagaimana dikutip oleh The Wall Street Journal.

• 30 Helikopter Serang AH-64 Apache

Bagian terbesar dari paket ini adalah 30 unit helikopter serang AH-64 Apache senilai 3,8 miliar dolar atau sekitar Rp61 triliun.

Apache dikenal sebagai salah satu helikopter tempur paling tangguh di dunia. Persenjataan yang dibawanya termasuk rudal presisi, meriam otomatis, serta sistem radar canggih.

Dengan kemampuan itu, Apache sangat efektif digunakan untuk misi serangan darat, pengintaian medan, hingga mendukung pasukan infanteri dalam operasi militer besar.

Jika kesepakatan ini terealisasi, jumlah armada Apache Israel akan hampir dua kali lipat dari stok yang dimilikinya saat ini.

• 3.200 Kendaraan Tempur Infanteri