Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Protes Imigrasi di Chicago Dibubarkan Pakai Gas Air Mata, Ratusan Pendemo Ditangkap
Aksi protes imigrasi di Chicago berakhir ricuh. Agen federal menembakkan gas air mata, ratusan pendemo ditangkap dalam operasi ICE.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Menurut data Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) yang dikutip Associated Press, Operasi Midway Blitz di Chicago telah menghasilkan hampir 550 penangkapan dalam dua minggu terakhir.
Marcos Charles, pejabat senior ICE, menegaskan operasi itu akan terus berjalan.
“Kami akan melanjutkan operasi ini sampai kami merasa berhasil. Tidak ada tanda-tanda akan berakhir,” katanya.
BBC menambahkan, para advokat imigrasi terus menuntut penutupan fasilitas ICE di Broadview, Illinois.
Mereka menilai kondisi penahanan tidak manusiawi dan hanya memperburuk penderitaan imigran yang mencari kehidupan lebih baik di AS.
Selama masa pemerintahan Presiden Donald Trump (2017–2021), ICE (Immigration and Customs Enforcement) menjadi sorotan utama dalam kebijakan imigrasi Amerika Serikat.
Pemerintah Trump menerapkan pendekatan yang sangat ketat terhadap imigrasi ilegal, dan ICE memainkan peran sentral dalam pelaksanaan kebijakan tersebut.
Salah satu isu paling kontroversial adalah penahanan dan pemisahan keluarga migran di perbatasan AS-Meksiko.
Anak-anak dipisahkan dari orang tua mereka saat memasuki AS secara ilegal.
Kebijakan ini memicu kritik luas, baik dari dalam negeri maupun komunitas internasional.
Selain itu, ICE meningkatkan penggerebekan imigran tanpa dokumen.
Baca juga: Trump Wanti-wanti Perusahaan Asing Taati Hukum Imigrasi AS usai Razia Pabrik Hyundai-LG di Georgia
Operasi dilakukan di tempat kerja dan komunitas.
Penggunaan penahanan imigrasi jangka panjang juga semakin diperluas.
Pemerintahan Trump membatasi program suaka dan visa bahkan memperketat proses deportasi.
Pendukung kebijakan ini menilai langkah tersebut penting.
Mereka menyebutnya sebagai upaya menjaga keamanan nasional dan supremasi hukum.
Sementara, kelompok hak asasi manusia menilai ICE bertindak terlalu agresif dan tidak manusiawi.
Isu ICE selama masa pemerintahan Trump menjadi simbol dari perdebatan besar tentang identitas nasional, hak imigran, dan batas antara penegakan hukum dan kemanusiaan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Trump Perpanjang Batas Waktu Penutupan TikTok Lagi, AS-Cina Capai Kesepakatan Kerangka Baru |
---|
Kunjungan Trump ke Inggris Disambut Megah, dari Parade Kereta Kuda hingga Jamuan Kenegaraan |
---|
Trump Sebut Kunjungan Kenegaraan ke Inggris Salah Satu Kehormatan Tertinggi dalam Hidupnya |
---|
Anggota Parlemen Ukraina Tuding Zelensky di Balik Penembakan Trump dan Pembunuhan Charlie Kirk |
---|
Donald Trump dan Xi Jinping Sepakat Selamatkan Tiktok AS, Ini Syaratnya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.