Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Trump Wanti-wanti Perusahaan Asing Taati Hukum Imigrasi AS usai Razia Pabrik Hyundai-LG di Georgia

Trump peringatkan perusahaan asing agar patuhi hukum imigrasi AS setelah razia besar di pabrik Hyundai-LG di Georgia.

YouTube New York Post
PENGGEREBEKAN PABRIK - Tangkapan layar YouTube New York Post diambil pada Senin (8/9/2025), memperlihatkan para pekerja tak berizin yang ditangkap oleh ICE pada 4 September 2025. Trump peringatkan perusahaan asing agar patuhi hukum imigrasi AS setelah razia besar di pabrik Hyundai-LG di Georgia. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mewanti-wanti perusahaan asing agar mematuhi hukum imigrasi setelah ratusan pekerja Korea Selatan ditahan dalam razia di pabrik Hyundai-LG, Georgia.

Terjadi penggerebekan besar di pabrik Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution di negara bagian Georgia pada Kamis (4/9/2025) kemarin.

Di unggahan di platform Truth Social pada Minggu (7/9/2025), terlepas dari penegakan aturan imigrasi yang belum lama ini dilakukan pemerintah AS, Trump menekankan investasi asing disambut baik.

Meski begitu, Trump mengingatkan bahwa investasi asing hanya akan diterima jika mematuhi hukum ketenagakerjaan dan imigrasi Amerika.

“Investasi Anda disambut baik, dan kami mendorong Anda untuk SECARA LEGAL membawa orang-orang Anda yang sangat cerdas, dengan bakat teknis yang hebat, untuk membangun produk Kelas Dunia,"

"Namun, sebagai gantinya, kami meminta Anda untuk merekrut dan melatih pekerja Amerika,” tulis Trump.

Seoul-Washington Sepakat Bebaskan Para Pekerja

Pernyataan Trump itu disampaikan hanya beberapa jam setelah Korea Selatan mengumumkan rencana pembebasan sekitar 300 warganya yang ditahan dalam penggerebekan.

Mereka termasuk dalam 475 pekerja yang ditahan otoritas imigrasi AS di proyek pembangunan pabrik baterai listrik Hyundai-LG di Bryan County, Georgia.

Kepala staf kepresidenan Korea Selatan, Kang Hoon-sik, mengatakan Seoul dan Washington telah mencapai kesepakatan soal pembebasan para pekerja.

Pemerintah Korea Selatan bahkan menyiapkan pesawat sewaan untuk memulangkan mereka begitu administrasi diselesaikan.

Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) melakukan penggerebekan pada Kamis (4/9/2025).

Aksi itu disebut sebagai bagian dari investigasi berbulan-bulan mengenai dugaan pelanggaran praktik ketenagakerjaan.

Rekaman video yang dirilis ICE memperlihatkan agen federal membawa para pekerja ke luar gedung, memborgol tangan, kaki, dan pinggang mereka sebelum dipindahkan ke pusat penahanan di Folkston, Georgia.

Baca juga: 9 Fakta Razia Imigrasi Terbesar Era Trump di Pabrik Hyundai-LG Georgia, Bagaimana Nasib Pekerja?

Sejak kembali menjabat Januari lalu, Trump memang memberi kewenangan besar kepada ICE dengan pendanaan yang memecahkan rekor.

Data Pew Research Center menunjukkan angkatan kerja AS kehilangan lebih dari 1,2 juta imigran pada paruh pertama tahun ini, sementara data ICE memperlihatkan lonjakan penahanan pekerja non-kriminal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan