Selasa, 30 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

AS dan China Capai Kesepakatan Awal Soal TikTok, Pembicaraan Final Digelar Jumat dengan Xi Jinping

Amerika Serikat dan China telah mencapai kesepakatan kerangka kerja penting terkait masa depan aplikasi video populer TikTok di AS.

Freepik
ILUSTRASI APLIKASI TIKTOK - Foto ini diambil dari Freepik. Amerika Serikat dan China telah mencapai kesepakatan kerangka kerja penting terkait masa depan aplikasi video populer TikTok di AS. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat dan China telah mencapai kesepakatan kerangka kerja penting terkait masa depan aplikasi video populer TikTok di AS.

Pengumuman ini disampaikan pada Senin (15/9/2025), setelah negosiasi panjang yang menjadi bagian dari perundingan perdagangan antara kedua negara di Madrid.

Kesepakatan awal ini menandai langkah maju dalam menyelesaikan ketegangan yang telah berlangsung selama beberapa tahun terkait kepemilikan dan pengoperasian TikTok di Amerika Serikat.

Masalah soal TikTok ini mulai memanas sejak pemerintahan Presiden Donald Trump pertama kali mengusulkan pelarangan aplikasi tersebut di AS pada tahun 2020.

Saat itu, Trump mengungkapkan alasan keamanan Nasional karena kepemilikan ByteDance yang berbasis di China.

Trump mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif untuk membatasi operasional TikTok di AS, yang sempat mengakibatkan aplikasi ini berhenti beroperasi pada Januari 2024.

Namun, undang-undang yang disahkan pada masa pemerintahan Joe Biden melarang TikTok beroperasi di AS kecuali perusahaan tersebut menjual bisnisnya kepada entitas AS, dikutip dari Al Jazeera.

Pemerintah AS pun memberikan beberapa kali perpanjangan jeda larangan agar negosiasi dapat berjalan, yang terakhir dilakukan pada Juni 2025, dikutip dari CNN.

Jika kesepakatan tidak tercapai, TikTok akan dilarang di AS mulai Rabu mendatang.

Kesepakatan Kerangka Kerja dan Pembicaraan Selanjutnya

Dalam kesepakatan kerangka kerja yang diumumkan, kedua pihak setuju bahwa kepemilikan TikTok harus beralih ke operasi yang berpusat di AS. 

Baca juga: AS dan Tiongkok Gelar Pertemuan di Spanyol, Penjualan TikTok Ikut Jadi Bahasan utama

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, yang ikut serta dalam delegasi AS di Madrid, menyatakan bahwa negosiasi juga melibatkan permintaan konsesi dari China terkait perdagangan dan teknologi, dikutip dari AP News.

Bessent menegaskan bahwa keamanan nasional AS tetap menjadi prioritas utama dalam kesepakatan ini.

"Kami tidak akan membahas persyaratan komersial dari kesepakatan ini. Kesepakatan ini melibatkan dua pihak swasta, tetapi persyaratan komersialnya telah disepakati," ujar Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

Presiden Trump memberikan pujian terhadap kemajuan tersebut melalui media sosialnya, menyebut bahwa kesepakatan ini akan melindungi perusahaan yang “sangat ingin diselamatkan oleh anak muda di negara kita.” 

"Kesepakatan juga telah dicapai terkait perusahaan 'tertentu' yang sangat ingin diselamatkan oleh anak muda di negara kita," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved