Sabtu, 4 Oktober 2025

Demo Gen Z Nepal dari Larangan Media Sosial ke Penjarahan dan Pembakaran

Protes Generasi Z di Nepal bermuladari protes larangan media sosial berubah menjadi buruk, massa kini melakukan penjarahan dan pembakaran.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@chandangoopta
GEDUNG DIBAKAR- Demonstrasi di Nepal, sejumlah gedung dibakar termasuk gedung Parlemen Nepal. Demonstrasi di Nepal merebak dengan cepat dalam hitungan hari. Sebanyak 23 orang meninggal, dan 422 orang lebih mengalami luka-luka. 

Generasi Z khususnya menyalurkan rasa frustrasi mereka melalui #Nepokids yang viral dan kampanye antikorupsi. 

 

 

Eskalasi dan Hilangnya Pengendalian Massa

Setelah demonstrasi damai berubah menjadi kekerasan, kendali pun runtuh. Para penguniuk rasa menyerbu Parlemen, membakar infrastruktur, dan merusak fasilitas.


Penjarahan terjadi, di tengah kekacauan, para penjarah—sebagian dimotivasi oleh kemarahan, sebagian lagi oleh oportunisme—menargetkan toko-toko dan kendaraan. Dalam protes-protes pro-monarki sebelumnya, penjarahan memiliki tujuan ideologis sekaligus eksploitatif.


Meskipun larangan media sosial telah dicabut dan Perdana Menteri mengundurkan diri, protes terus berlanjut di seluruh Nepal

Gerakan ini, yang sebagian besar digerakkan oleh Generasi Z, menuntut reformasi politik yang komprehensif dan akuntabilitas yang lebih besar. 

Tentara Nepal telah menjadwalkan pembicaraan dengan perwakilan protes dalam upaya meredakan situasi.

 

 

 

 

SUMBER: NEWS LIVE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved