Demo Gen Z Nepal dari Larangan Media Sosial ke Penjarahan dan Pembakaran
Protes Generasi Z di Nepal bermuladari protes larangan media sosial berubah menjadi buruk, massa kini melakukan penjarahan dan pembakaran.
Generasi Z khususnya menyalurkan rasa frustrasi mereka melalui #Nepokids yang viral dan kampanye antikorupsi.
Eskalasi dan Hilangnya Pengendalian Massa
Setelah demonstrasi damai berubah menjadi kekerasan, kendali pun runtuh. Para penguniuk rasa menyerbu Parlemen, membakar infrastruktur, dan merusak fasilitas.
Penjarahan terjadi, di tengah kekacauan, para penjarah—sebagian dimotivasi oleh kemarahan, sebagian lagi oleh oportunisme—menargetkan toko-toko dan kendaraan. Dalam protes-protes pro-monarki sebelumnya, penjarahan memiliki tujuan ideologis sekaligus eksploitatif.
Meskipun larangan media sosial telah dicabut dan Perdana Menteri mengundurkan diri, protes terus berlanjut di seluruh Nepal.
Gerakan ini, yang sebagian besar digerakkan oleh Generasi Z, menuntut reformasi politik yang komprehensif dan akuntabilitas yang lebih besar.
Tentara Nepal telah menjadwalkan pembicaraan dengan perwakilan protes dalam upaya meredakan situasi.
SUMBER: NEWS LIVE
3 Titik Demo Hari Ini di Wilayah Jakarta Pusat, Polisi Kerahkan 5.240 Personel Gabungan |
![]() |
---|
25 Link Twibbon G30S 2025, Lengkap dengan Cara Mudah Unggah di Media Sosial |
![]() |
---|
Penumpang Kereta Didominasi Anak Muda, KAI Bangun E-Sport Center di Stasiun Gambir Jakarta |
![]() |
---|
Rustini Muhaimin: Hijabfluencer Punya Peran Strategis Tebar Kebaikan di Medsos |
![]() |
---|
Rustini Muhaimin: Hijabfluencer Punya Peran Strategis Tebar Kebaikan di Media Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.