Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Dekati Benteng Ukraina, Kota Pokrovsk di Donetsk Potensial Takluk dalam 60 Hari
Rusia menggunakan bom berpemandu dan pesawat tak berawak untuk menghancurkan benteng Ukraina.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Rusia Mendekati Benteng Ukraina, Kota Pokrovsk Potensial Takluk dalam 60 Hari
TRIBUNNEWS.COM - Serangan musim panas Rusia di Ukraina timur dilaporkan kini terpusat pada Pokrovsk, salah satu kota besar terakhir di wilayah Donetsk yang masih dikuasai pemerintah Ukraina
Rusia kini berupaya mengonsolidasikan kendali atas seluruh wilayah tersebut.
"Pasukan Rusia terus maju ke kota dari utara, timur, dan selatan, menggunakan kelompok infanteri kecil dan pengawasan pesawat tak berawak untuk memperkuat tekanan ke pasukan Ukraina yang sudah kepayahan dengan kekurangan tenaga kerja dan peralatan," kata laporan TMT, dikutip Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Lima Senjata Rusia yang Jadi Ampas dalam Medan Perang Ukraina: 52 Tank Terbang Ambruk ke Tanah
Pertempuran tersebut, yang merupakan salah satu yang paling intens di periode musim panas, Juni-Juli.
Ini yang terjadi bersamaan saat waktu terus berjalan sesuai ultimatum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Moskow untuk menghentikan perang atau menghadapi sanksi baru yang luas — sebuah langkah yang tampaknya hanya berdampak kecil pada kalkulasi militer Kremlin.
Baca juga: Trump Ultimatum Rusia: Batas Waktu Berdamai dengan Ukraina Cuma Sampai 8 Agustus
Pasukan RUsia Menyusup ke Pokrovsk
Video yang dibagikan oleh saluran Telegram Ukraina minggu lalu dan analis menunjukkan bahwa kelompok sabotase dan pengintaian Rusia, atau SRG, telah menyusup ke Pokrovsk selatan.
Rekaman yang dilaporkan diambil dari kamera helm tentara Ukraina menunjukkan pasukan Ukraina diserang saat melintasi area permukiman.
Proyek intelijen sumber terbuka Ukraina, Deep State, mengonfirmasi laporan tersebut, dengan mencatat bahwa unit infanteri Ukraina yang terkuras telah meninggalkan celah di pertahanan, yang memungkinkan pasukan Rusia menyelinap ke pinggiran kota.
"Pasukan Brigade Mekanik Terpisah ke-155 dan Brigade Jaeger ke-68 harus segera memperbaiki situasi untuk mencegahnya berubah menjadi bencana," tulis Deep State pada 21 Juli, seraya menambahkan kalau beberapa SRG Rusia telah dihancurkan.
Namun pada tanggal 25 Juli, blogger Rusia yang pro-perang melaporkan bahwa kelompok sabotase baru telah menyusup ke Pokrovsk.
Pejabat Ukraina belum mengomentari laporan ini.
"Ada banyak pasukan khusus musuh di dalam" yang melakukan pengintaian, lapor kanal Telegram Ukraina Sho na fronti? ("Apa yang ada di garis depan?"), mengutip para prajurit di lapangan.
"Tidak ada garis pertahanan yang jelas; sebagian besar komandan [Ukraina] tidak memahami wilayah tanggung jawab mereka. Apa yang terjadi di kota ini bukanlah pertahanan, melainkan kekacauan total."

Ukraina Krisis Personel
Analis militer Ukraina Ivan Stupak meyakini situasi memburuk karena kekurangan tenaga kerja di tentara Ukraina dan panjangnya garis depan.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.300: Ledakan Kereta Dekat Kyiv, Rel Rusak, Tak Ada Korban Jiwa |
---|
Unggul Senjata dan Personel, Rusia Rebut Lagi Wilayah Ukraina di Dnipropetrovsk |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.