Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Dekati Benteng Ukraina, Kota Pokrovsk di Donetsk Potensial Takluk dalam 60 Hari

Rusia menggunakan bom berpemandu dan pesawat tak berawak untuk menghancurkan benteng Ukraina.

Iryna Rybakova / Brigade Mekanik Terpisah ke-93 Angkatan Darat Ukraina
HANCUR DISERANG - Pemandangan kota garis depan Pokrovsk, Ukraina yang hancur karena serangan Rusia. Kota ini diyakini akan dikuasai pasukan Moskow dalam 60 hari. 

Rusia Mendekati Benteng Ukraina, Kota Pokrovsk Potensial Takluk dalam 60 Hari

TRIBUNNEWS.COM - Serangan musim panas Rusia di Ukraina timur dilaporkan kini terpusat pada Pokrovsk, salah satu kota besar terakhir di wilayah Donetsk yang masih dikuasai pemerintah Ukraina

Rusia kini berupaya mengonsolidasikan kendali atas seluruh wilayah tersebut.

"Pasukan Rusia terus maju ke kota dari utara, timur, dan selatan, menggunakan kelompok infanteri kecil dan pengawasan pesawat tak berawak untuk memperkuat tekanan ke pasukan Ukraina yang sudah kepayahan dengan kekurangan tenaga kerja dan peralatan," kata laporan TMT, dikutip Rabu (30/7/2025). 

Baca juga: Lima Senjata Rusia yang Jadi Ampas dalam Medan Perang Ukraina: 52 Tank Terbang Ambruk ke Tanah

Pertempuran tersebut, yang merupakan salah satu yang paling intens di periode musim panas, Juni-Juli.

Ini yang terjadi bersamaan saat waktu terus berjalan sesuai ultimatum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Moskow untuk menghentikan perang atau menghadapi sanksi baru yang luas — sebuah langkah yang tampaknya hanya berdampak kecil pada kalkulasi militer Kremlin.

Baca juga: Trump Ultimatum Rusia: Batas Waktu Berdamai dengan Ukraina Cuma Sampai 8 Agustus

Pasukan RUsia Menyusup ke Pokrovsk 

Video yang dibagikan oleh saluran Telegram Ukraina minggu lalu dan analis menunjukkan bahwa kelompok sabotase dan pengintaian Rusia, atau SRG, telah menyusup ke Pokrovsk selatan. 

Rekaman yang dilaporkan diambil dari kamera helm tentara Ukraina menunjukkan pasukan Ukraina diserang saat melintasi area permukiman.  

Proyek intelijen sumber terbuka Ukraina, Deep State, mengonfirmasi laporan tersebut, dengan mencatat bahwa unit infanteri Ukraina yang terkuras telah meninggalkan celah di pertahanan, yang memungkinkan pasukan Rusia menyelinap ke pinggiran kota.

"Pasukan Brigade Mekanik Terpisah ke-155 dan Brigade Jaeger ke-68 harus segera memperbaiki situasi untuk mencegahnya berubah menjadi bencana," tulis Deep State pada 21 Juli, seraya menambahkan kalau beberapa SRG Rusia telah dihancurkan.

Namun pada tanggal 25 Juli, blogger Rusia yang pro-perang melaporkan bahwa kelompok sabotase baru telah menyusup ke Pokrovsk

Pejabat Ukraina belum mengomentari laporan ini.

"Ada banyak pasukan khusus musuh di dalam" yang melakukan pengintaian, lapor kanal Telegram Ukraina Sho na fronti? ("Apa yang ada di garis depan?"), mengutip para prajurit di lapangan.  

"Tidak ada garis pertahanan yang jelas; sebagian besar komandan [Ukraina] tidak memahami wilayah tanggung jawab mereka. Apa yang terjadi di kota ini bukanlah pertahanan, melainkan kekacauan total."

Pasukan Ukraina yang bertahan di wilayah Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur
Pasukan Ukraina yang bertahan di wilayah Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)

Ukraina Krisis Personel

Analis militer Ukraina Ivan Stupak meyakini situasi memburuk karena kekurangan tenaga kerja di tentara Ukraina dan panjangnya garis depan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan