Konflik Rusia Vs Ukraina
Lima Senjata Rusia yang Jadi 'Ampas' dalam Medan Perang Ukraina: 52 Tank Terbang Ambruk ke Tanah
cuma jadi ampas, sejumlah persenjataan Rusia tidak berfungsi secara baik di medan perang Ukraina yang sudah berlangsung 3 tahun. Apa saja?
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Lima Senjata Rusia yang Jadi 'Ampas' dalam Medan Perang Ukraina: 52 Tank Terbang Ambruk
TRIBUNNEWS.COM - Sejak melakukan invasi pada 2022 silam, sejumlah persenjataan Rusia yang digadang-gadang sebagai senjata canggih, justru gagal berfungsi seperti yang diharapkan dalam perang Rusia-Ukraina.
Meminjam istilah kekinian, cuma jadi ampas, tidak berfungsinya senjata-senjata militer Moskow ini membuktikan adanya hambatan dan tantangan dalam teknologi dan strategi militer Rusia selama perang melawan Ukraina.
Baca juga: Cuma Dimiliki Tiga Negara, Apa yang Bikin Jet Pengebom Jarak Jauh Begitu Langka?
Lalu apa saja senjata-senjata Rusia yang jadi ampas di medan perang Ukraina?

Tank T-14 Armata, Masalah Mekanis
Tank T-14 Armata digembar-gemborkan sebagai tank generasi mendatang Rusia dengan turret tanpa awak dan lapis baja yang kuat.
Namun, tank ini jarang digunakan di Ukraina karena masalah mekanis dan perawatan yang tinggi, sehingga Rusia lebih memilih menggunakan tank-tank yang lebih tua.

Helikopter Ka-52 Alligator – Rentan dalam Pertempuran
Dikenal sebagai "tank terbang", Ka-52 diharapkan mampu menahan tembakan bertubi-tubi.
Namun, pasukan Ukraina berhasil menembak jatuh banyak Ka-52 menggunakan sistem pertahanan udara modern.
Lapisan bajanya terbukti lebih lemah dari yang diklaim, sehingga mengurangi perannya di medan perang.

Rudal Jelajah 3M-14 Kalibr – Masalah Akurasi
Rudal Kalibr dirancang untuk serangan presisi.
Namun, dilaporkan hanya mengenai target sekitar sepertiga dari total waktu.
Banyak rudal yang meleset atau mengenai wilayah sipil, sehingga membatasi dampak strategisnya dalam konflik.

Sistem Roket BM-21 Grad – Usang dan Tidak Akurat
BM-21 Grad era Soviet menembakkan banyak roket dengan cepat tetapi kurang presisi.
Laporan menyebutkan bahwa rudal ini menyebabkan korban sipil dan sering ditangkis oleh artileri Ukraina, sehingga kurang efektif melawan sistem pertahanan modern.

Jet Tempur Su-57 Felon, Teknologi Silumannya Dipertanyakan
Pesawat tempur siluman Rusia, Su-57, diperkirakan akan mendominasi wilayah udara.
Su-57 dipromosikan dengan mengatakan bahwa pesawat tersebut merupakan saingan F-22 dan F-35.
Namun, penundaan produksi dan masalah pemeliharaan membatasi pengerahannya.
Pesawat ini menghindari pertempuran langsung, dan kemampuan silumannya dipertanyakan.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.300: Ledakan Kereta Dekat Kyiv, Rel Rusak, Tak Ada Korban Jiwa |
---|
Unggul Senjata dan Personel, Rusia Rebut Lagi Wilayah Ukraina di Dnipropetrovsk |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.