Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Unggul Senjata dan Personel, Rusia Rebut Lagi Wilayah Ukraina di Dnipropetrovsk

Pasukan Rusia punya perlengkapan yang lebih baik dan jumlah pasukan jauh lebih banyak. Rusia saat ini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina.

TASS
REBUT DESA BARU - Pasukan Rusia di wilayah Donetsk. Rusia mengklaim kembali merebut wilayah baru, sebuah desa di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina tengah. Ini bukan salah satu dari lima wilayah Ukraina — Donetsk, Kherson, Lugansk, Zaporizhzhia, dan Krimea — yang secara terbuka diklaim Moskow sebagai wilayah Rusia. 

Unggul Ranpur dan Personel, Rusia Rebut Lagi Wilayah Ukraina di Dnipropetrovsk

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia, pada Sabtu (13/9/2025) mengklaim telah merebut sebuah desa baru di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina tengah.

Wilayah Dnipropetrovsk, menurut pasukan Moskow, telah mereka tembus dan capai pada awal Juli silam.

"Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut desa Novomykolaivka di dekat perbatasan dengan wilayah Donetsk — pusat pertempuran di garis depan," tulis laporan AFP  yang belum dapat mengonfirmasi klaim ini, Minggu (14/9/2025).

Baca juga: Giliran Rumania yang Ditembus Drone Rusia, Sekjen NATO: Moskow Makin Ceroboh

DeepState, sebuah platform peta medan perang daring yang dikelola oleh analis militer Ukraina, mengatakan desa tersebut masih di bawah kendali Kiev.

Pada faktanya di lapangan, Pasukan Rusia memiliki perlengkapan yang lebih baik dan jumlah pasukannya jauh lebih banyak daripada pasukan Ukraina

Mereka telah melancarkan serangan di Ukraina selama berbulan-bulan dan berhasil menguasai wilayah di front timur.

Pada akhir Agustus, Ukraina untuk pertama kalinya mengakui bahwa tentara Rusia telah memasuki wilayah Dnipropetrovsk, tempat Moskow mengklaim telah melakukan kemajuan pada awal bulan.

Tentara Rusia saat ini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina.

Baca juga: Fakta Seputar Serangan Terdahsyat Rusia ke Jantung Ukraina: Kiev Diguyur 800 Drone, 13 Rudal

ZELENSKY CURIGAI RUSIA - Gambar ini diambil dari Kepresidenan Ukraina pada Selasa (3/6/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Zelensky berbicara dalam acara KTT Sembilan Negara Nordik dan Bukares pada Senin, 2 Juni 2025. Zelensky mengomentari usulan Rusia soal gencatan senjata 2-3 hari untuk evakuasi jenazah tentara dan korban lain di Ukraina setelah perundingan di Istanbul pada 2 Juni 2025.
ZELENSKY CURIGAI RUSIA - Gambar ini diambil dari Kepresidenan Ukraina pada Selasa (3/6/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Zelensky berbicara dalam acara KTT Sembilan Negara Nordik dan Bukares pada Senin, 2 Juni 2025. Zelensky mengomentari usulan Rusia soal gencatan senjata 2-3 hari untuk evakuasi jenazah tentara dan korban lain di Ukraina setelah perundingan di Istanbul pada 2 Juni 2025. (Kantor Kepresidenan Ukraina)

Zelensky: Putin Ingin Caplok Seluruh Wilayah Ukraina

Kremlin menuntut agar Ukraina menarik diri dari wilayah Donbas timurnya sebagai prasyarat untuk menghentikan perang, sesuatu yang ditolak Kiev.

Wilayah Dnipropetrovsk bukanlah salah satu dari lima wilayah UkrainaDonetsk, Kherson, Lugansk, Zaporizhzhia, dan Krimea — yang secara terbuka diklaim Moskow sebagai wilayah Rusia.

Pada Jumat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, ingin "menduduki seluruh Ukraina" dan tidak akan berhenti sampai tujuannya tercapai, bahkan jika Kiev setuju untuk menyerahkan wilayah tersebut.

Sementara itu, Kremlin mencatat pada hari Jumat bahwa negosiasi perdamaian dengan Kiev sedang "dihentikan sementara", menyusul kegagalan beberapa upaya dalam beberapa bulan terakhir untuk menyelesaikan konflik secara diplomatis yang dipicu oleh serangan skala penuh Rusia pada Februari 2022.

Serangan penembakan Rusia di kota Kostyantynivka di wilayah Donetsk timur Ukraina menewaskan tiga orang pada Sabtu pagi, kata jaksa penuntut regional.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan