Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Profil Jerome Powell, Bos Bank Sentral Amerika yang Terancam Dipecat Donald Trump

Inilah profil Jerome Powell, ketua bank sentral AS The Fed yang menerima ancaman pemecatan karena ogah menurunkan suku bunga.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Akun resmi X @Federal Reserve
TRUMP VS POWELL - Jerome Powell saat menjawab pertanyaan wartawan pada konferensi pers FOMC pada 18 Juni 2025. Inilah profil Jerome Powell, ketua bank sentral AS The Fed yang menerima ancaman pemecatan karena ogah menurunkan suku bunga. 

TRIBUNNEWS.COM – Anggota DPR AS dari Partai Republik, Anna Paulina Luna, secara resmi melaporkan Ketua Bank Sentral Federal Reserve (Fed), Jerome Powell, ke Departemen Kehakiman, Senin (21/7/2025).

Menurut surat yang pertama kali diperoleh Fox News dan ditinjau oleh Newsweek, Luna—sekutu setia Presiden AS Donald Trump—menuduh Powell telah memberikan kesaksian palsu di bawah sumpah.

Luna mendesak Departemen Kehakiman untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap Powell.

Langkah ini diambil di tengah tekanan berkelanjutan dari para sekutu konservatif Presiden Trump, yang terus menyerukan pemecatan Powell sebelum masa jabatannya berakhir pada Mei 2026.

Trump dilaporkan berseteru dengan Powell karena perbedaan pandangan soal kebijakan suku bunga.

Siapa Jerome Powell?

TRUMP VS POWELL - Jerome Powell saat menjawab pertanyaan wartawan pada konferensi pers FOMC pada 18 Juni 2025. Inilah profil Jerome Powell, ketua bank sentral AS The Fed yang menerima ancaman pemecatan karena ogah menurunkan suku bunga.
TRUMP VS POWELL - Jerome Powell saat menjawab pertanyaan wartawan pada konferensi pers FOMC pada 18 Juni 2025. Inilah profil Jerome Powell, ketua bank sentral AS The Fed yang menerima ancaman pemecatan karena ogah menurunkan suku bunga. (Akun resmi X @Federal Reserve)

Mengutip Business Insider, Jerome Powell (72 tahun) telah menjadi anggota Dewan Gubernur The Fed sejak 2012, ketika Presiden Barack Obama mencalonkannya untuk mengisi sisa masa jabatan.

Ia kemudian diangkat kembali pada 2014 untuk menjalani masa jabatan penuh selama 14 tahun yang berakhir pada 2028.

Powell pertama kali dinominasikan sebagai Ketua The Fed untuk masa jabatan empat tahun oleh Trump pada 2018, lalu ditunjuk kembali oleh Presiden Joe Biden pada 2022 untuk masa jabatan keduanya.

Powell menyebutkan pada 2023 bahwa gajinya sebagai Ketua The Fed mencapai sekitar $190.000 (Rp 3 miliar) per tahun.

Sebelum bergabung dengan The Fed, Powell pernah menjadi peneliti tamu di Bipartisan Policy Center di Washington, D.C., sebuah lembaga riset yang mempromosikan kerja sama lintas partai.

Ia juga menghabiskan delapan tahun di The Carlyle Group, perusahaan ekuitas swasta dengan aset kelolaan lebih dari $200 miliar.

Baca juga: Donald Trump Ancam Pecat Jerome Powell Gegara Ogah Pangkas Suku Bunga The Fed

Pria kelahiran Washington, D.C. ini pernah menjabat sebagai Asisten Menteri dan Wakil Menteri Keuangan di bawah Presiden George H. W. Bush, serta pernah bekerja sebagai pengacara di New York City.

Powell, yang menikah dan memiliki tiga anak, meraih gelar sarjana ilmu politik dari Universitas Princeton dan gelar sarjana hukum dari Universitas Georgetown.

Pertikaian Powell dan Donald Trump

Selama masa jabatan Trump, Powell harus menghadapi kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global serta tekanan politik dari presiden agar memangkas suku bunga.

Rencana tarif terbaru Trump turut memperbesar ketidakpastian ekonomi dan meningkatkan kekhawatiran publik akan potensi resesi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan