Sabtu, 4 Oktober 2025

Kerusuhan di Amerika Serikat

Dikira Demonstran, Jurnalis Inggris Ditembak Polisi saat Liput Demo ICE di Los Angeles

Jurnalis Inggris Nick Stern ditembak polisi dengan flash bang saat liput demo damai di LA, meski sudah pakai kartu pers.

YouTube CBS NEWS
PROTES DI LA - Tangkapan layar momen para pengunjuk rasa menyerang iring-iringan mobil polisi di daerah Los Angeles, California, Amerika Serikat pada Jumat (6/6/2025). Seorang jurnalis foto asal Inggris, Nick Stern, ditembak polisi saat meliput demo menentang ICE di Los Angeles. Meski mengenakan tanda pengenal pers, ia diduga disangka demonstran dan kini menjalani operasi darurat akibat luka parah di paha. 

Setelah operasi, Stern tidak bisa berjalan dan harus menjalani perawatan intensif termasuk terapi fisik serta pemberian antibiotik kuat untuk mencegah infeksi.

“Saya akan pulang dengan selang penyedot cairan di kaki selama dua minggu,” katanya. “Untungnya, istri saya seorang perawat, jadi dia bisa bantu rawat saya.”

Insiden ini bukan kali pertama Nick Stern mengalami kekerasan saat menjalankan tugas jurnalistik.

Pada tahun 2020, saat meliput demonstrasi Black Lives Matter, ia juga sempat tertembak peluru busa oleh aparat.

Kali ini, menurutnya, eskalasi kekerasan terasa jauh lebih ekstrem.

“Pers di Los Angeles sepertinya memang ditargetkan,” ujarnya kepada BBC.

“Ini bukan yang pertama kali, dan tampaknya tidak ada perubahan berarti sejak 2020. Sangat memalukan melihat ini terjadi lagi.”

Meski terluka parah, Stern tetap berkomitmen untuk kembali meliput aksi-aksi publik setelah pulih.

“Dokumentasi atas apa yang terjadi di AS saat ini sangat penting secara sosial, politik, dan budaya,” tegasnya.

“Saya tidak akan berhenti hanya karena satu insiden ini.”

Baca juga: Trump Kirim 700 Marinir ke Los Angeles di Tengah Protes Imigrasi yang Memanas

Pihak Sheriff County Los Angeles menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kejadian ini.

Pihak berwenang juga meninjau semua rekaman video untuk memastikan apakah personel mereka yang menembakkan alat tersebut.

Dalam pernyataan resmi kepada People, kantor sheriff menyatakan komitmennya terhadap transparansi dan perlindungan terhadap kebebasan pers.

Selain Stern, beberapa jurnalis lain juga dilaporkan mengalami kekerasan dalam liputan demonstrasi terbaru di wilayah Los Angeles.

Lauren Tomasi, seorang jurnalis asal Australia, juga tertembak oleh polisi dari lembaga lain saat melakukan siaran langsung dari lokasi protes.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved