Los Angeles Membara: Toko Apple, Adidas hingga Apotek Ganja Ludes Dibobol Demonstran

TRIBUNNEWS.COM – Aksi protes menolak operasi imigrasi yang berubah menjadi kekacauan massal di pusat Kota Los Angeles, dimanfaatkan sejumlah penjahat untuk melakukan penjarahan besar-besaran.

Termasuk, toko Apple (Apple Store) yang menjadi salah satu target utama penjarahan oleh kelompok kriminal saat aksi protes berlangsung.

Di Broadway, Los Angeles, sejumlah perampok yang menyamar menjadi demonstran dilaporkan menyerbu toko Apple dengan memecahkan jendela dan melarikan diri sambil membawa barang curian.

Dalam sebuah video viral yang beredar di sosial media, terlihat para perampok menggasak iPhone curian berserakan di trotoar, hingga alarmnya berbunyi keras.

Apple sendiri belum memberikan pernyataan resmi soal kerugian, tetapi menurut laporan awal dari kepolisian, kerusakan fisik dan kerugian perangkat bisa mencapai ratusan ribu dolar.

Aksi serupa juga terjadi di salah satu store toko sepatu Adidas. Toko yang berpusat di Kota Los Angeles ini menjadi salah satu korban penjarahan dalam kerusuhan yang terjadi saat protes menolak kebijakan imigrasi minggu ini.

Menurut laporan Mint, sekelompok orang memecahkan kaca etalase dan masuk secara paksa ke dalam toko.

Massa kemudian mengambil sepatu, pakaian olahraga, dan aksesori dalam jumlah besar.

Beberapa video yang beredar memperlihatkan pelaku keluar dengan kantong plastik besar berisi barang curian, dan bahkan ada yang memakai sepatu Adidas baru dari dalam toko sambil melarikan diri.

Tak ada korban jiwa dalam insiden ini lantaran staf toko tidak berada di lokasi saat kejadian karena toko sudah ditutup sejak sore akibat eskalasi protes.

Meski begitu kerugian ditaksir mencapai puluhan ribu dolar, belum termasuk kerusakan properti toko.

Lebih lanjut, laporan lain menyebut bahwa beberapa dispensary atau apotikyang menjual ganja untuk keperluan medis dan rekreasi turut dirusak dan dijarah secara brutal.

Baca juga: Los Angeles Berlakukan Jam Malam Mulai Pukul 20.00 Sampai 06.00 Pagi

Menurut laporan saksi dan kepolisian, penjarahan berlangsung cepat—dalam waktu kurang dari 10 menit, lemari penyimpanan dibongkar dan stok ludes.

Salah satu pemilik dispensary menyebut kerugian bisa mencapai puluhan ribu dolar, karena produk ganja bernilai tinggi dan memerlukan izin khusus untuk produksi serta distribusi.

Peristiwa ini mempertegas bahwa penjarahan bukan hanya menyasar barang elektronik, tapi juga produk fesyen dan ritel olahraga yang bernilai tinggi dan mudah dijual kembali di pasar gelap.

LA Berlakukan Jam Malam