Kerusuhan di Amerika Serikat
Los Angeles Berlakukan Jam Malam Mulai Pukul 20.00 Sampai 06.00 Pagi
Kepolisian Kota Los Angeles memberlakukan jam malam di pusat kota Los Angeles setelah beberapa hari dilanda rusuh dan penjarahan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Kota Los Angeles atau Los Angeles Police Department (LAPD) memberlakukan jam malam di pusat kota Los Angeles setelah beberapa hari dilanda kerusuhan dan penjarahan.
Pemberlakuan jam berlaku mulai pukul 20.00 hingga 06.00 pagi waktu setempat seperti diumumkan Wali Kota Karen Bass mengumumkan pada hari Selasa, 10 Juni 2025.
Polisi akan menangkap siapa saja yang melanggar aturan jam malam yang diperkirakan akan tetap berlaku selama beberapa hari ke depan di Los Angeles.
Bass mengatakan keputusan itu diambil setelah "titik kritis" tercapai, seraya menambahkan bahwa 23 bisnis telah dijarah pada malam sebelumnya.
Jam malam mencakup sekitar satu mil persegi, dibatasi oleh Jalan Tol 5, Jalan Tol 110, dan Jalan Tol 10 hingga menyatu dengan Jalan Tol 110 dan 5, menurut NBC Los Angeles.
Penduduk daerah tersebut akan dikecualikan, bersama dengan personel darurat dan keselamatan, jurnalis, dan tunawisma, kata Kepala LAPD Jim McDonnell.

"Jam malam adalah tindakan yang diperlukan untuk melindungi nyawa dan menjaga properti setelah beberapa hari berturut-turut kerusuhan meningkat di seluruh kota," katanya.
Kerusuhan pecah pada Jumat malam setelah agen federal menahan beberapa orang selama tindakan keras Presiden Donald Trump terhadap imigrasi ilegal.
Lebih dari 350 orang telah ditangkap sejauh ini, termasuk 197 orang pada hari Selasa. Rekaman dari helikopter berita menunjukkan kerumunan masih berkumpul di jalan-jalan.
Gubernur California Gavin Newsom dan pejabat kota telah mengutuk keputusan Trump untuk mengerahkan Garda Nasional dan Marinir yang bertugas aktif untuk meredakan kerusuhan, menyebutnya melanggar hukum dan meningkatkan eskalasi.
Baca juga: Penjarahan Meluas, Los Angeles Berlakukan Jam Malam, Toko Perhiasan Ikut Disasar
"Ini adalah langkah menuju otoritarianisme," kata Newsom pada hari Kamis, menyebut Trump sebagai "seorang diktator yang gagal."
Presiden membela tindakannya selama kunjungan ke Fort Bragg, North Carolina pada hari Selasa. "Kami akan membebaskan Los Angeles dan membuatnya bebas, bersih, dan aman lagi," katanya.
Kerusuhan di Amerika Serikat
Los Angeles Membara: Toko Apple, Adidas hingga Apotek Ganja Ludes Dibobol Demonstran |
---|
Trump Terus Beri Ancaman ke Demonstran di Los Angeles, Gubernur California Tak Terima |
---|
Tak Ada WNI Korban Kerusuhan di Los Angeles, Kemlu RI Terus Monitor Situasi |
---|
Penjarahan Meluas, Los Angeles Berlakukan Jam Malam, Toko Perhiasan Ikut Disasar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.