Konflik Palestina Vs Israel
Greta Thunberg dan 11 Awak Kapal Madleen Tiba di Mesir, Makin Dekat dengan Gaza
Kapal bantuan Madleen dengan Greta Thunberg dan 11 aktivis internasional telah tiba di perairan Mesir, bersiap menembus blokade Israel menuju Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Kapal bantuan Madleen yang mengangkut 12 aktivis internasional, termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, telah mencapai perairan Mesir.
Kini Madleen bersiap menembus blokade yang diberlakukan Israel terhadap wilayah Gaza yang terkepung, menurut pernyataan resmi penyelenggara yang dikutip AFP, Sabtu (7/6/2025).
“Kami sekarang berada di lepas pantai Mesir."
"Semua dalam keadaan baik,” kata Yasemin Acar, aktivis hak asasi manusia asal Jerman yang ikut dalam kapal tersebut, kepada AFP.
Pernyataan ini mengonfirmasi bahwa situasi di atas kapal dalam kondisi stabil meski mereka masih menghadapi ancaman.
Komite Internasional untuk Membongkar Blokade Gaza, yang merupakan bagian dari koalisi Freedom Flotilla dan berbasis di London, menyatakan kapal Madleen telah resmi memasuki perairan Mesir.
Organisasi ini terus berkoordinasi dengan lembaga-lembaga hukum dan hak asasi manusia internasional untuk memastikan keselamatan semua awak dan penumpang di atas kapal.
Mereka juga mengingatkan bahwa setiap intersepsi atau penghadangan oleh pihak militer Israel akan menjadi pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa yang mewakili komunitas Prancis-Palestina dan juga salah satu penumpang kapal, menyampaikan lewat unggahan Instagram bahwa kapal diperkirakan akan mencapai perairan Palestina dalam waktu 24 jam.
“Dalam 24 jam ke depan, kami akan tiba di perairan Palestina, yang saat ini secara ilegal dikuasai dan diduduki oleh Israel,” tulis Hassan. dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Greta Thunberg dan Aktivis Internasional Berlayar dari Italia ke Gaza, Nekat Tembus Blokade Israel
Ia menyerukan agar pemerintah dunia memberikan jaminan keamanan bagi pelayaran Freedom Flotilla yang bertujuan membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Upaya menembus blokade Israel di Gaza oleh aktivis dan kapal bantuan sudah berlangsung sejak lama.
Sejak 2008, beberapa kapal telah mencoba melewati blokade ini dengan hasil yang bervariasi:
- Pada Agustus 2008, kapal SS Liberty dan Free Gaza berhasil mencapai pelabuhan Gaza setelah menempuh perjalanan dari beberapa negara, membawa bantuan berupa alat bantu dengar untuk anak-anak.
- Pada Mei 2010, kapal Mavi Marmara diserbu pasukan Israel dalam insiden yang menewaskan sembilan aktivis, termasuk warga Turki dan warga negara ganda Amerika-Turki.
- Pada Juni 2015, kapal Marianne disita oleh militer Israel sekitar 185 kilometer dari pantai Gaza.
- Pada April 2024, kapal Akdeniz gagal berlayar dari Turki setelah bendera kapal dicabut akibat tekanan diplomatik dari Israel dan Amerika Serikat.
- Pada Mei 2025, kapal Conscience diserang oleh dua drone yang menyebabkan kebakaran dan kerusakan parah sebelum tiba di Malta, tempat para aktivis, termasuk Greta Thunberg, dijadwalkan naik ke kapal.
Kapal Madleen saat ini semakin mendekati Gaza, di tengah ancaman intersepsi dari militer Israel yang rutin mengawasi jalur laut menuju wilayah tersebut.
Aktivis berharap misi mereka dapat berhasil menyampaikan bantuan kemanusiaan ke Gaza yang selama ini sangat membutuhkan dukungan akibat blokade dan konflik berkepanjangan.
Organisasi dan para aktivis di kapal juga menegaskan bahwa misi ini bukan hanya soal membawa bantuan, tetapi juga untuk menyoroti kondisi kemanusiaan di Gaza dan mendesak komunitas internasional agar lebih aktif dalam mengakhiri blokade yang mereka nilai melanggar hak-hak dasar manusia.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.