Konflik Palestina Vs Israel
Greta Thunberg dan Aktivis Internasional Berlayar dari Italia ke Gaza, Nekat Tembus Blokade Israel
Kapal bantuan dengan Greta Thunberg berangkat dari Italia menantang blokade laut Israel untuk kirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal bantuan berawak, membawa 12 aktivis internasional, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, berangkat dari pelabuhan Catania, Sicilia, Italia, pada Minggu (1/6/2025).
Kapal bernama Madleen tersebut dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC).
FFC merupakan sebuah organisasi nirlaba internasional yang berlayar dalam misi menentang blokade laut Israel atas Jalur Gaza.
Kapal Madleen dari Italia menuju Gaza membawa bantuan kemanusiaan terbatas namun simbolik, dikutip dari Reuters dan BBC News.
Selain itu, misi ini juga menjadi bentuk protes non-kekerasan terhadap blokade laut Israel yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Tak hanya Greta Thunberg, di dalam kapal juga terdapat aktor asal Irlandia Liam Cunningham dan anggota Parlemen Eropa asal Prancis-Palestina, Rima Hassan, yang sebelumnya dilarang masuk ke Israel.
Perjalanan kapal Madleen ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar tujuh hari.
Jika kapal tidak dihentikan di tengah laut, tujuannya adalah Gaza.
Keberangkatan misi ini menyusul serangan drone yang menimpa kapal lain milik FFC, Conscience, di luar perairan Malta awal Mei lalu.
Organisasi ini menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan drone tersebut, meski Israel belum memberikan komentar resmi.
Dalam konferensi pers sebelum keberangkatan, Greta Thunberg menyatakan, “Kami tetap berusaha walau segala rintangan menghadang, karena berhenti berjuang sama saja kehilangan kemanusiaan kita.”
Baca juga: Fans PSG Bentangkan Spanduk Dukung Palestina: Hentikan Genosida Gaza hingga Kami Anak-anak Gaza
Dia juga menegaskan bahwa risiko misi ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan bahaya diamnya dunia menyaksikan genosida yang dialami warga Gaza.
FFC menegaskan misi ini bukan sekadar pengiriman bantuan.
Misi ini juga merupakan aksi langsung menentang blokade laut Israel yang dianggap ilegal dan bagian dari kejahatan perang yang meluas.
Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kelompok bantuan internasional, pengiriman bantuan ke Gaza sangat sulit akibat blokade.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Prancis Diperkirakan Segera Umumkan Pengakuan Resmi Negara Palestina |
---|
Prabowo Harus Pimpin Dunia Hentikan Genosida di Palestina |
---|
Ancaman Israel ke Prancis yang akan Akui Palestina: Responsnya akan Keras |
---|
Menara Eiffel Menyala Ada Bendera Palestina & Israel Dipisahkan Merpati |
---|
Negara-negara Barat Antre Mengakui Negara Palestina, Bikin Israel Marah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.