Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

2 Jembatan Perbatasan Rusia-Ukraina Ambruk, Diduga akibat Ledakan Aksi Terorisme

2 jembatan perbatasan Rusia-Ukraina ambruk diduga akibat ledakan terorisme, tambah ketegangan di wilayah konflik yang masih panas.

Editor: Nuryanti
Saluran Telegram resmi Kantor Kejaksaan Transportasi Antarwilayah Moskow
PERBATASAN RUSIA-UKRAINA. Foto diambil dari Saluran Telegram resmi Kantor Kejaksaan Transportasi Antarwilayah Moskow, Senin (2/6/2025). Kantor Kejaksaan Transportasi Antarwilayah Moskow telah menerbitkan rekaman dari lokasi runtuhnya jembatan di Wilayah Bryansk. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua jembatan penting di wilayah perbatasan Rusia-Ukraina ambruk secara tiba-tiba, Sabtu (31/5/2025) pagi waktu setempat.

Peristiwa itu diduga kuat akibat ledakan yang dikaitkan dengan aksi terorisme.

Hal ini menambah ketegangan baru di tengah konflik bersenjata yang masih berlangsung antara Moskow dan Kyiv.

Menurut laporan kantor berita Rusia TASS dan RIA Novosti, kedua jembatan tersebut terletak di wilayah Oblast Rostov, tak jauh dari perbatasan dengan Ukraina.

Ledakan terjadi hampir bersamaan di dua titik berbeda, yakni di desa Bagayevsky dan Chaltyr, menghancurkan infrastruktur yang selama ini menjadi jalur logistik penting di kawasan itu.

Diduga Aksi Teroris

Komite Investigasi Rusia segera mengklasifikasikan insiden ini sebagai dugaan tindakan terorisme.

“Penyelidikan sedang berlangsung untuk menentukan siapa yang berada di balik serangan ini,” ungkap juru bicara lembaga tersebut seperti dikutip TASS, Sabtu (1/6/2025).

Beberapa sumber keamanan Rusia menyebut ledakan diduga berasal dari alat peledak yang ditanam di bawah struktur jembatan.

Tim penyelidik telah dikerahkan ke lokasi untuk mengumpulkan bukti dan menilai kerusakan secara rinci.

Jalur Transportasi Penting

Baca juga: Tentara Rusia Terima Hadiah Rp 3,1 Miliar Setelah Tembak Jatuh F-16 Ukraina Pertama dalam Perang

Kedua jembatan yang hancur diketahui merupakan bagian dari rute transportasi utama yang menghubungkan kota Rostov-on-Don dengan wilayah timur Ukraina.

Salah satunya berada di atas Sungai Don, dan biasa digunakan untuk pengangkutan peralatan militer serta logistik sipil.

Gubernur Oblast Rostov, Vasily Golubev, mengatakan kepada media bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kerusakan yang ditimbulkan sangat signifikan. Ia menyebut bahwa pekerjaan perbaikan akan segera dimulai, sembari tetap memastikan keamanan kawasan.

Ketegangan Meningkat

Ledakan ini terjadi di tengah meningkatnya aktivitas sabotase dan serangan lintas perbatasan dalam beberapa bulan terakhir.

Pihak berwenang Rusia menuding Ukraina berada di balik berbagai upaya infiltrasi dan penyerangan di wilayah perbatasan, tuduhan yang dibantah keras oleh Kyiv.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan